Loading

Skate Like A Star, then.......

Widya | Tuesday, February 25, 2014 |
Senin 23 Februari 2014, hari terakhir skate ring di Newport buka.  Setelah itu akan tutup sampai musim dingin berikutnya.
Aku belum pernah melihat anak-anak skate, biasanya mereka pergi dengan teman-teman dan salah satu orangtua akan mengantar dan menjemputnya.
Namun hari ini aku sendiri yang mengantar mereka skate, aku ingin melihat mereka bermain ice skating sebelum pulang ke Indonesia.

Cuaca sangat dingin sore itu, bahkan angin pun sampai bisa terlihat...mungkin saking besar dan dinginnya.
Ice skating hari Senin gratis, cukup sewa sepatu skating 5 dollar per anak.

Dea yang paling happy, karena ada Nick...gak terasa bidadariku sudah besar.  Tista riang bermain dengan sahabat-sahabatnya Anuki, Mizuho dan Joy.

Sampai sore menjelang malam, mas Agung datang dengan David dan Kalana, selesai seminar sore.  Mas Agung memaksa ingin mencoba ice skating, oke...sebentar saja pesanku.  Dua putaran cukup.  Dan yang hebat, dia langsung bisa meluncur di arena ice skating, dengan gaya yang lucu....kami semua terheran-heran dari balik jendela.  Dua putaran, mas Agung berhenti.  Aku di arena skating sibuk memotret Tista dan Dea dengan teman-temannya.

Sampai Buff Wesman datang dan mengatakan keadaan mas Agung gak bagus.  Haaah?
Kenapa?  saat kutanya mas Agung bilang sesak nafas dan memang kelihatan sulit menarik nafas. Aku cepat-cepat meminta anak-anak untuk menyelesaikan permainannya dan segera pulang, supaya mas Agung bisa istirahat.
Kamipun pulang dengan khawatir..
Namun semua berlalu dengan baik, dan setelah ketegangan mereda, mas Agung dan aku mentertawakan diri sendiri.
"honey...lain kali ingatkan aku ya kalau sudah tua....gak boleh semangat-semangat main yang heboh-heboh...." wkwkwkwkkwkwk......
Terimakasih Tuhan, semua sudah lewat dengan baik.  Semoga kami diberi kesehatan prima untuk menyelesaikan tugas kami sebagai orangtua.

Aku juga menirimkan pesan singkat ke teman-teman yang tadi ada bersama kami, supaya mereka tidak khawatir.  Walaupun di negeri orang kami menemukan teman-teman yang ringan tangan ringan kaki,  Kalana dan Gaya (Srilanka), David dan Cherry (Singapore), Derek dan Buff (USA), Jo dan Ning (Thailand), Hiro dan Kaori (Jepang).
We are not alone, we have a good heart friends here....
Semoga Tuhan melindungi mereka selalu.

Dari Gaya, aku baru tahu ternyata mas Agung sempat pingsan, dan dia ketakutan melihat keadaan mas Agung....Gaya bilang untung ada Kalana dan David dekat mas Agung, jadi gak sampai jatuh ke lantai.

Perut kosong, cuaca dingin, tidak pakai baju dingin lengkap, kegiatan fisik mendadak, klop jadi penyebab semuanya.

Mas...ati-ati....ingat-ingat....not too excited....hehehehehehehehe

No comments:

Post a Comment

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...