Loading

Akhirnya Belajar Berenang

Widya | Sunday, October 16, 2022 |


"ada gak mbak muridnya yang cepat bisa ?"
"ada,....anak-anak ...."😀
"bukan mbak, yang seumuran saya tapi cepat bisa!'
"gak ada mbak, semua ibu-ibu lama kalau belajar!" 😅😅

Memang ya, teori itu mesti betul  Belajar apapun di usia muda akan lebih cepat berhasil. 
Otak anak-anak yang seperti spons menyerap semua yang dilihat, didengar, dicoba, belum lagi ketiadaan kesadaran akan resiko dan bahaya, yang ada hanya coba, coba, coba lagi, sampai berhasil.
Teori juga mengatakan, "belajar  harus seperti anak kecil, gak takut jatuh, bangun lagi, sampai bisa"

Seharusnya semakin tua semakin sadar, kalau tidak boleh patah arang hanya karena gagal beberapa kali, tapi prakteknya susaaaaaah banget.

Untung pula eike termasuk mama nekad, cemplungkan anak ke kolam sejak usia 6 bulan. Belajar renang serius dengan guru sejak TK, walau baru berhasil saat mereka di sekolah dasar.  Guru juga berperan penting.  Guru yang disiplin dan teguh hati, membuat anak didik cepat bisa dan pantang menyerah.

💗💗💗

Suatu masa, di suatu penugasaan suami sebagai Deputi Jiandra di Wantanas, eike dipertemukan dengan senior bertubuh mungil tapi berdaya besar.  Sudah lama mengenalnya, namun hanya sepintas karena tak pernah bersama dalam kepengurusan.  Cerita sana sini dalam suatu pertemuan, eh ndilalah mbak Ari ingin bergabung dengan grup Line Dance, jadilah kami bareng dalam satu grup.

Suatu ketika eike juga mencari pemain kolintang untuk grup baru, iseng nawarin mbak Ari, lha dia semangat mau gabung.   Aduh rasa hati ini senang bukan main.  Perasaan yang selalu kurasakan setiap kali brtemu dengan orang-orang yang full energi, full bakat, dan banyak maunya.
Selain line dance dan kolintang, kami juga bareng menjahit. Cobalah dalam 3 kegiatan berbeda kita bersama.
Suatu ketika iseng mbak Ari menceritakan jadwal kegiatannya yang penuh.  Salah satunya renang.
Naaaaah.....ini dia saya bisa menyelipkan renang dalam jadwal saya, tapiiiiii......gak bisa berenaaang....😝

Aaaaah.....masak iya gak bisa terus. Lagi sepertinya renang enak, olahraga tapi gak keringatan, selain olahraga yang disarankan oleh dokter pada pasien yang memiliki masalah dengan lutut dan saraf belakang, selain untuk mengontrol berat badan.  Bagaimana ceritanya, hanya membayangkan makanan aja, jarum timbangan bergeser ke kanan......asthagaaaaaa 😎😎
Cari guru dulu aaaaaah......

Daaan beruntung, akhirnya dapat guru mantan atlet, sebaya eike.... (bikin tambah semangat dong, seumuuuur masih renang berjam-jam).  Para orang tua yang masih aktif selalu menjadi motifasi untuk tetap sehat, tetap aktif, tetap gerak, seperti mereka.  Mereka bisa, saya juga harus bisa....semangaaaaaat.

Kelas privat dapat jam 0600 pagi.  Mas Agung berangkat ke kantor, aku berangkat ke kolam.  
Mbak Ivonne sebagai guru, sabar tapi tegas. Nawar gak boleh, harus tetap berjuang dari ujung ke ujung memanjang kolam.  Setiap tahap yang harus dilalui ya harus dilakukan.  Dibuka dengan stretching, ditutup dengan senam air.
Kelas jam 0600 ini bikin keder, takut airnya dingin, tapi ternyata tak seperti yang dibayangkan, gak sempat menggigil...yang ada malah capek....
Olahraga yo mesti capek kan yaaa.

Baru tiga kali datang, masih bikin gurunya senewen.  Panjang sabar ya mbak Ivonne.  
Untung gak ada anak-anak.....bisa-bisa mereka bilang....."naaah mama rasa kaaan.....susah ternyata, kita dulu juga susah mamaaaa..." 😂😂 
Entah kedatangan keberapa aku bisa berenang dengan gaya yang benar.
Walau tak menjadi atlit, tapi gaya harus benar, tidak asal-asalan dunk....
Mbak Ariiiii.......ntar kita renang bareng ya kalau sudah bisa....

Emak-emak sibuk, line dance, kolintang, jahit, renang.......astaghaaaa.....andai hari dan jam bisa ditambah, entah apalagi yang akan kita lakukan mbak.....masih ada merajut, menyulam, melukis, baking.....so many dreams.....

💖💖💖

Kalau dulu dananya untuk belajar anak-anak, sekarang untuk mama belajar.
Semua ada masanya ....
Poin penting, belajar sejak usia dini, pakai cara anak kecil belajar, jatuh bangun lagi sampai bisa.  Lalu cari guru yang mumpuni, jangan asal-asal.  
Nah yang masih punya anak kecil, ayo ceburkan ke kolam, jangan takut, kan ada gurunya.  Harus jadi mama tega, kalau mau anak berhasil.  Dielus-elus gak akan jadi jagoan.  Kalau mama gak tega, jangan dilihat, duduk aja menjauh sambil ngopi, tahu-tahu satu jam sudah berlalu.
Berenang adalah kemampuan survival yang harus dikuasai.
Tak lupa bergaul dan bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki kegiatan, kebiasaan positif dan memilik banyak kemampuan, karena kita akan terpacu untuk meguasai salah satu atau dua yang dikuasai sahabat kita.

Bergaul dengan yang pandai akan ikut pandai
Bergaul dengan kaum rebahan akan ikut malas
Bergaul dengan orang pesimis akan ikut merasa tak bisa apapun

Yuuuk hidup sehat dan aktif, supaya saat Gilgamesh proyek jadi kita sudah siap...😍😍😍

Read More
Be the first to comment!

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan