Loading

Her Voice

Widya | Thursday, January 30, 2014 |
Dea punya suara yang bagus...menurutku.
Ya...ya...you are her mom...you always think she is good...
Hehehehehe
Mungkin saja itu benar, tapi aku termasuk orang yang cukup jujur, so ....menurutku suaranya indah.  Kalau gak percaya coba klik di menu "her singing".

Aku ingat ketika masih kecil Dea selalu senang menyanyi.  Dia sudah kelihatan berbakat saat usianya 6 bulan.  Saat itu aku dengan Dea naik kereta dari Surabaya ke Jakarta.  Sepanjang perjalanan aku menyanyikan lagu "Topi Saya Bundar" sambil berbahasa tubuh.  Dea melihatku dengan mata bulatnya.  Setelah aku nyanyikan dan gerakkan 3x, dia mulai meniru...meniru gerak gerik....  Ketika lagu sampai pada kata "topi", dia akan memegang kepalanya,  pada kata "saya" dia akan memegang dadanya...begitu seterusnya.
Suaraku...? bagus menurut bayi Dea....menurut penumpang lain sih aku gak terlalu peduli hehehehehehe.

Setelah Dea bisa bicara, dia juga mulai menyanyi.  Hebatnya tidak ada suara false yang terdengar. Pada usia 4 tahun Dea sudah bisa dan hafal lagu-lagu Sherina di album pertama.  Lagu-lagu Sherina bukan lagu anak-anak yang mudah ditiru, nadanya sulit meliuk-liuk.  Tapi Dea menyanyikan dengan bagus, tidak false dan bulat.
Setiap kali disuruh menyanyi dia tersenyum lebar dan langsung beraksi dengan sisir di tangan sebagai mic-nya.

Namun semakin besar terlebih di usia remaja, aku semakin jarang mendengarkan suaranya yang indah.  Dia hanya menyanyi kalau moodnya sedang datang, atau justru kalau tidak ada orang lain yang dengar.  Kadang kalau dia menyanyi di panggung pada acara-acara kecil, aku suka kaget, ..."kapan dia belajar lagu itu...ini pertama kali dengar dia menyanyi lagu itu...."

Sekarang Dea suka merekam suaranya di Sound n Cloud app.  Akhirnya aku buka akun di situ juga demi menjadi followernya.  Semua nyanyiannya di situ aku simpan di blog ini.  It is my treasures.

Keep singing n recording girl.  Always love to hear your voice.....
Read More
Be the first to comment!

From Screen to Green

Widya | Saturday, January 25, 2014 |
Sabtu ini tidak ada kegiatan apa-apa di rumah.
Bangun siang karena semalam pulang pesta hampir tengah malam.
So...aku punya waktu untuk lihat TV.
Ada iklan menarik yang sangat ideal untuk jaman kini.  Gambar anak naik turun kursi, anak-anak berlarian mengikuti kupu-kupu, ada yang jalan-jalan di hutan, ada yang naik pohon, ada yang menangkap ikan di sungai, berkebun sayuran. Dengan ilustrasi musik yang mengundang semangat untuk bergerak.
Ternyata itu iklan yang mengajak anak-anak untuk lebih dekat dengan alam, keluar dari rumah, bebas dari gadget canggih....ayo gerak...gerak...kenal dengan alam dan lingkungan.

Awalnya aku berpikir ini semacam iklan untuk perusahaan Event Organizer atau iklan taman khusus untuk anak-anak.  Profit oriented.
Aku coba buka websitenya....dan voilaaaaa.......
Salah tebak...ternyata ini bukan perusahaan yang mencari profit, tapi seperti badan pemerintah yang mengurus lingkungan hidup mungkin seperti kementrian pertanian dan kehutanan di Indonesia.
Mereka peduli dengan lingkungan bukan hanya tanaman namun termasuk juga hewan-hewan di Amerika. Pasti begitu dong...

Hanya yang hebat, mereka berpikir dari sangat hulu....anak-anak....generasi muda.  Mereka sadar di tangan generasi muda inilah dunia dan seisinya dipertaruhkan.  Generasi muda yang sekarang banyak dijajah alat-alat teknologi, sehingga lebih banyak duduk dan olahraga jempol daripada mengenal jenis daun, jenis serangga bahkan tidak lagi bermain dengan teman-teman sebaya seperti jaman kita dulu.
Mereka membayangkan bagaimana menyerahkan bumi dan isinya kepada generasi yang tidak mengenal alamnya sendiri.
Maka anak-anak kecil lah yang menjadi sasaran utama mereka untuk kembali ke alam.

Yang mau tahu ini websitenya....ada ide-ide bagus di dalamnya.  Semoga pemerintah Indonesia juga melongok ke situ...
Read More
Be the first to comment!

Rock n Roll Party

Widya | Saturday, January 25, 2014 |
"Please wear costume ladies"...itu kata-kata Dana Nagler...istri ketua panitia Rock n Roll party yang berasal dari Israel.

Oooh my God...it always difficult for me to find costume...
Mungkin karena tidak terbiasa dengan pesta memakai kostum di Indonesia.  Pesta-pesta di Indonesia ya standart aja...kalau tidak pakai baju yang glamour ya kebaya.  Kalau dipikir sih emang membosankan....hahahahaha

Anak-anak paling senang kalau pesta dengan dress code kostum..mereka browsing rock n roll dress seperti apa sih?  Tahun tidak dibatasi.
Jadi mau pake gaya Beatles, Grease, atau band mana saja boleh-boleh.
Mereka sudah sibuk cari baju sana sini.  Dea beli sepatu boots ungu, rok mini hitam bahan kulit, kaus hitam dengan tulisan Up Town Girl....entah dia meniru gaya penyanyi mana..sudah disebutkan sih tapi kupingku gak familiar sama sekali.
Tista, memilih gaun off shoulder pendek dg tule di bawahnya, tapi kemudian memutuskan terlalu terbuka, dan memakai tambahan bolero hitam di dalam gaun untuk menutupi bahunya.  Mungkin dari pesta Rock n Roll jaman dulu...
Mas Agung dan aku sama aja bingungnya.  Sampai detik terakhir tidak tahu mau pakai apa.
Akhirnya mas Agung memakai baju putih dan jeans, dasi motif terompet, dan topi baret ala UK...sepertinya itu penampilan cowok-cowok dulu kalau dating ....lengan digulung...(Dea penata gaya)
Aku akhirnya memakai cardigan hitam berleher rendah yang tidak pernah aku pakai sebelumnya, rok pleats hitam lebar dan tank top hitam renda di dalamnya....tambahan ikat kepala ala hippies itu arahan Tista...katanya kayak hobo...opo kuwi Hobo?

Akhirnya berangkat ke Fort Adam...ruangan disulap seperti diskotik tempo dulu...desainernya Dana Nagler, Charlotte dari Denmark dan Gaya dari Srilanka.  Makanannya pizza.  Minumannya soft drink...dan kita bawa wine...karena minuman alkohol diharap bawa sendiri-sendiri untuk di share......hehehehehehe

Senang ketemu teman-teman lagi setelah seminggu tidak ketemu siapa-siapa.  Kostumnya macam-macam....mereka emang paling canggih kalau diminta pakai kostum. Walaupun aku tidak terlalu paham dari artis mana atau dari band mana ide mereka, tapi semua menyenangkan untuk dilihat.
Ya bolehlah...akhirnya aku dan mas Agung pakai kostum....ada temanya sedikit...

Acaranya ? ajojing..(kata-kata dari tahun mana ya)...makan...minum....ngobrol....lomba yang berhubungan dengan musik dan lagu.
Yang gak suka disko ya sudah pasti tersiksa habis-habisan...
Tapi untukku....ooh this is good....good song, good food, dance all nigt and good drink too....

David dari Singapore tanya..."is Greg like dancing?"
Yes...he is...we all like dancing...right side brain family....



Rock n Roll Party


English Version....

"Please wear costume ladies " ... said Dana Nagler, from Israel ... .

Oooh my God ... it is always difficult for me to find costume ...
Probably because it is not accustomed to have the costume party in Indonesia . Parties in Indonesia  ... if not wear standard glamorous dress or wear kebaya ... Kind of boring .... hahahahaha

Children are most the pleased person to have party with the dress code .. they browse the rock n roll costume ....like what the heck ? Year is not limited .
So if they want to wear the Beatles style , Grease , or any band is OK .
They've been busy looking for clothes here and there.
Dea bought purple boots , a black leather mini skirt , black T-shirt with the words "Up Town Girl" .... eventhough she had mentioned which singer she imitated the style was .. but still my ears don't familiar at all .
Tista , chose an off shoulder dress with tulle underneath, but then she decided it was too open , and then she added  black bolero to cover her shoulders, perhaps from  Rock n Roll party at earlier times ...

Mas Agung and I still confused with the costumes . Until the last minute we still did'nt know what to wear.
Finally mas Agung wear a white shirt and jeans , tie with the trumpet motif , and UK -style baret ... it seems look like the boys years ago when they first for dating...
"Rolled up your sleeves pa, you looked like jazz musician" ... Dea said.
I ended up wear a low-necked black cardigan that I 've never used before , skirt pleats wide black skirt, black lace tank top under the cardigan .... an extra hippie headband ...
"You look like  Hobo," said Tista... ..uhhhmmm what is Hobo ?

Finally we went to Fort Adam ...
The room was transformed to a discotheque floor ... the interior designer was Dana Nagler , Charlotte of Denmark and Gaya of Sri Lanka . The food are pizzas...any kind of pizzas.
They provide soft drinks ... and we brought wine also ... because alcoholic beverages are expected to bring for sharing ...... hehehehehehe

It was great to see my friends again after a week  I haven't meet anyone.
The costumes were all kinds .... our friends always most advanced to wear costumes if requested . Although I do not really know which artist or band where the ideas come from , but it was all fun to look at .
Yeah...at least we wear costume....minimalist costumes hahahahhaha

The show ?  of course .....dancing .. ... eating ... drinking .... talking ...everything with "ing"...
For who don't like dance,  yes it was definitely tormented all-out ...
But for me .... ooh this was good .... good song , good food , dance all nigt and good drink too ....

David from Singapore asked me... " Is Greg like dancing ? "
Yes ... he is ... we all like dancing ... right-side brain family ....

Grammar mistakes are accepted...hehehehe..it is part of my English practicing...
Read More
Be the first to comment!

Belajar dari Katak

Widya | Saturday, January 25, 2014 |
Katak termasuk hewan dari jenis reptilia.  Reptil, ikan, amfibi, serangga termasuk hewan berdarah dingin.  Istilah ini tidak terlalu tepat, yang lebih tepat adalah Poikiloterm.
Hewan yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
Mau tau lebih banyak silahkan berkunjung ke sini atau mau bahasa Indonesia bisa lihat di blog ini
atau googling sendiri kalau kurang banyak ya....

Katak yang mampu menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungannya ini, kalau dicemplungkan ke air panas, pasti akan loncat, sesuai dengan salah satu karakter hewan berdarah dingin adalah bergerak spontan dan gesit.
Namun bila katak kita letakkan di tungku dengan air dingin seperti air kolam tempatnya hidup dia akan santai berenang di situ.  Perlahan bila tungku dipanaskan, dia akan tetap berenang, sampai akhirnya terlambat disadari, tubuhnya tidak dapat lagi menahan panas air dan akhirnya mati.
Sadis ya........
Iya sadis banget....jadi jangan coba-coba lakukan ya.....
Lha koq sadis ditulis tho.....
Hehehehehehe.....

Pelajarannya bukan di cara membunuh kataknya, tapi....

Janganlah kenikmatan, keindahan, kekayaan, kekuasaan, kemudahan membuat kita terlena sehingga kita tidak lagi waspada, bahwa jalan yang kita lalui membawa kita pada jurang kematian.

Hal lain yang selalu kuingat tentang sebuah poster tentang perjalanan manusia menuju surga dan neraka.  Jalan menuju surga itu demikian sempit, sepi, tidak meriah dan menarik.  Namun jalan ke neraka, begitu lebar, terang benderang, ramai dan menyenangkan.
Di ujung kedua jalan nampak Tuhan membentangkan tangan dan setan duduk sambil tertawa senang.  Di belakang Tuhan dan setan, pemandangan berbeda.
Di belakang setan, api menyala, jurang dalam, dan tubuh (jiwa) terlempar ke dalamnya.
Di beakang Tuhan, pemandangan alam yang indah, damai dan orang-orang yang tersenyum.

Kata-kata yang pernah kubaca dan kurasakan kebenarannya, setan tidak pernah datang dalam rupa yang buruk, dia akan datang dengan bentuk yang sangat menyenangkan, bentuk seorang teman.

Silahkan menggabgung-gabungkan semuanya dan kembalilah mencari keselamatan dalam kitab suci.
Semoga Tuhan menjaga kita semua dari godaan setan dan membawa kita semua ke dalam kerajaan surga.



Read More
Be the first to comment!

Working Girl

Widya | Wednesday, January 22, 2014 |
gotcha.....!!   (paparazzi mom..)
Bermula dari kegagalan mencari kelas bahasa Perancis di college setempat, karena penuh, aku menyarankan Dea untuk bekerja saja.
Aku tidak mau Dea menyia-nyiakan kesempatan tinggal di Amerika setahun hanya duduk di depan TV doing nothing.

Seperti prinsip yang aku tanamkan kepada anak-anak, bekerja atau belajar, no leisure for the whole year....
Aku percaya dengan bekerja dia akan mendapatkan banyak pengalaman, berbahasa Inggris setiap hari, menjalin hubungan dengan orang lain baik teman sekerja, teman sebaya, orang tua.  Mengerti cara bekerja yang menyenangkan semua orang. Disiplin dengan waktu dan aturan di tempat kerja.  Mengelola uang. Menghargai jerih payah orang lain.
Aku minta dia untuk melamar sendiri pekerjaan tersebut.

Dea tidak bisa bekerja yang mendapatkan gaji, karena dia tidak memiliki Social Security Number. Pilihan yang ada adalah pekerjaan-pekerjaan yang mendapatkan tips sebagai pemasukan, baby sitter, dll.  Kadang dia menjadi baby sitter.  Menjadi baby sitter memberikan dia pengalaman bergaul dengan anak yang lebih muda, memakai cara berkomunikasi khusus karena mereka berbeda bahasa, berupaya supaya anak-anak itu betah bersamanya selama ditinggal orangtua mereka.

Akhirnya Dea menjadi bagger di Commisary, toko besar serba ada milik Angkatan Laut Amerika. Aku berpesan padanya, untuk bekerja dengan senyum dan gembira, bicara dan bertingkah yang baik.  Jam kerjanya mulai jam 09.00 pagi hingga pukul 15.00 sore.  Pekerjaannya membantu memasukkan barang ke dalam tas plastik dan membawakannya ke kendaraan pelanggan.

Menjadi kejutan, kebahagiaan dan kebanggaan untukku dan mas Agung, karena di akhir hari kerjanya Dea tanpa diminta menyerahkan semua uang hasilnya bekerja seharian untuk disimpan. Untuk membeli sesuatu, Dea masih meminta ijin untuk memakai uangnya sendiri.  Dia juga tidak boros.  Aku senang dia tidak tumbuh jadi gadis yang semaunya sendiri dan menjadi gadis muda yang penuh pertimbangan. Dea bisa menahan diri untuk tidak membelanjakan semua uangnya dan menghargai jerih payahnya sendiri.

Aku juga senang karena dia tidak minder dengan pekerjaannya, berangkat dengan senang hati, bergaul dengan banyak orang dengan mudah.  Uang yang dihasilkan cukup banyak.  Aku tanyakan apa triknya dia bisa dapat uang sebanyak itu.  Dan dia bilang..."aku ajak bicara ma...kalau aku lihat dia beli dog food, aku tanya anjingnya jenis apa, cerita juga kalau aku punya anjing 3 di Indonesia.  Kalau orangnya beli makanan bayi, aku tanya anaknya laki apa perempuan, umur berapa....  Pokoknya aku ajak ngobrol.  Tadinya mau kasih 1 dollar jadi 5 dollar..."
Smart as usual....my girl.

Salah satu teman bertanya, .."apakah tidak masalah mbak, anak-anak bekerja seperti itu?"
Masalah..?  Malu maksudnya...?
Tidak...semua pekerjaan yang tidak melanggar hukum agama, hukum negara dan mengganggu ketertiban umum adalah pekerjaan baik.  Anak-anak masih muda, pilihan dan kesempatan mereka masih terbatas, apapun yang tersedia selama tidak melanggar hukum tiga tadi selalu lebih baik daripada duduk di depan TV dan minta uang pada orangtua.

Aku selalu bilang pada semua teman-teman kalau Dea kerja di Commisary....tanggapan mereka positif.  Orang Barat menghargai sekali anak muda yang mau kerja keras.
Dea sudah jadi promosi anak muda Indonesia juga suka kerja keras...
hmmm


Read More
2 Comments so far

Liburan atau kerja?

Widya | Wednesday, January 22, 2014 |




 Kebanyakan orangtua dan orang dewasa mengatakan ini  :
"jangan rusak, susah cari uangnya" ...
"kamu tau tidak itu harganya berapa, mahal sekali..."
"kalau kamu malas kamu gak bisa makan"
"papa mama kerja keras cari uang, kamu boros sekali"
"minta terus, memangnya mama punya pabrik uang...?"

dan banyak lagi kalimat-kalimat lain yang sejenis, yang intinya kita ingin anak-anak mengerti bahwa uang itu bukan sesuatu yang mudah, hidup harus hemat dan kerja keras, dan maksud-maksud baik lain.

Namun mengharapkan anak untuk mengerti sesuatu yang abstrak seperti itu, bukanlah hal yang mudah.  Mereka tidak mengerti, bahkan sampai remaja pun mereka sulit memahami konsep kerja keras - rajin - uang.
Anak yang tidak dilatih bekerja di rumah, bagaimana bisa diharapkan membantu membersihkan rumah ketika asisten rumah tangga tidak ada?
Anak yang tidak perlu merengek-rengek atau yang hanya perlu merengek sedikit untuk mendapatkan yang dia mau, tidak akan pernah mengerti konsep hemat.
Anak yang tidak pernah menggunakan kemampuannya untuk mendapatkan uang sejak muda tidak akan pernah mengerti bahwa untuk mendapatkan uang atau membeli barang itu harus bekerja.
Pendek kata, teori harus disertai praktek baru mereka paham maksud teori tersebut.

Kepada Dea dan Tista saya selalu bilang ..."manusia punya pilihan bekerja dan belajar, kalau kamu tidak belajar, kamu kerja, atau sebaliknya.  Manusia juga hanya punya 2 pilihan lain bekerja dengan otot atau dengan otak, kalau tidak bisa menggunakan otak pake ototmu.  Tidak melakukan itu semua artinya lapar."
Sejak anak-anak tidak ada satupun barang yang mereka dapatkan tanpa usaha...use your brain or your muscle.
Di Amerika Dea tidak memiliki kesempatan untuk belajar, jadi saya wajibkan bekerja, kerja apa saja.  Tista tidak bekerja karena dia mendapatkan kesempatan untuk belajar di SMA.

Sayang di Indonesia sulit sekali anak muda mendapatkan kesempatan untuk bekerja.  Tidak bisa jadi baby sitter karena kebanyakan rumah tangga yang memiliki anak memilik pembantu atau suster.  Tidak bisa kerja paruh waktu di restaurant karena mereka memiliki pegawai.  Bekerja paruh waktu hanya bisa jika dilakukan melalui praktek kerja nyata sekolah, itupun tidak dibayar. Kerja tidak dapat uang?   Aneh tapi nyata....lagi-lagi tidak sesuai dengan teori.

Di Amerika berbeda.  Banyak pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan anak-anak usia sekolah setelah selesai dengan jam sekolahnya.  Potong rumput, sekop salju, baby sitter, bagger di supermarket, OB di cleaning service, cuci mobil, jual kue, antar koran bahkan sampai di rumah sakit.  Iklan-iklan pekerjaan paruh waktu dan volunteer betebaran.  Tipping juga menjadi budaya yang memungkinkan anak-anak mendapatkan uang dari jasanya mengerjakan sesuatu.

Di sekolah Tista, study tour diumumkan setahun sebelumnya dengan tujuan yang jauh, tahun ini kelas Senior akan ke Yunani.  Jauh sekali ya...perlu visa, perlu uang, perlu tiket...ribuan dollar pasti habis.  Ketika kutanyakan siapa yang membiayai, karena seluruh murid senior akan pergi, tidak ada yang tertinggal.  Jawabnya mereka bertanggung jawab dengan biaya masing-masing. Ooops.....jangan berpikir orang tua di sekolah itu kaya semua, ada yang tidak punya rumah tinggal dan harus tinggal di rumah mobil.  Menjadi mungkin, karena diumumkan setahun sebelumnya dan banyak pekerjaan yang bisa mereka lakukan untuk mengumpulkan biaya. 
Saat mereka mengatakan itu, mata mereka berbinar-binar, senang karena akan ke Yunani dan bangga karena biayanya mereka cari sendiri.  Anak muda yang penuh semangat hidup.
Mereka belajar bekerja, belajar menabung dan belajar menahan diri untuk tidak boros.
Tidak perlu petuah membosankan dan membisingkan telinga.

Musim panas masih beberapa bulan di depan, tapi sekolah Tista sudah memeberikan pengumuman bekerja untuk siswa-siswanya yang akan libur di musim panas.
Mau liburan atau mau nabung untuk ke Yunani.....?

Ini email yang dikirimkan sekolah ke seluruh murid dan orangtua siswa di Middletown High School.






Read More
Be the first to comment!

Bhinneka Tunggal Ika

Widya | Wednesday, January 22, 2014 |


Negeri luas di katulistiwa
Hijau terhampar terhampar di samudera biru
Giri menjaga menjaga kesuburan ibu pertiwi
Surya selalu tersenyum memberi semangat
Indah seperti emerald

Hutan luas, udara bumi
Berjenis satwa besar dan kecil menjaga alam
Danau dan sungai menjaga hayat
Laut biru menyimpan kekayaan dan kehidupan
Tak ada yang kurang

Orang-orang ramah yang murah senyum
Coklat, hitam, putih, kuning indah karya Tuhan
Aneka ragam budaya memberi kebijaksanaan
Adat dan tutur tak terbilang

Indonesia...
tak ada negeri lain di muka bumi seperti ini
tak ada negeri dengan keragaman sebanyak ini
ajaib...?
ya negeri ajaib seperti negeri dongeng ini untuk kita...
untuk kita yang coklat, hitam, putih dan kuning
untuk kita yang Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu dan lainnya
untuk kita yang mencintai negeri ini dengan keragamannya
negeri yang diperjuangkan supaya tetap beragam
karena keragaman membuat kita semakin kaya
karena keragaman membuat kita unik
negeri ini tidak diciptakan untuk menjadi negeri seragam
negeri ini tidak diwujudkan untuk satu golongan saja
negeri ini tidak dicitakan untuk satu suku, satu agama atau satu budaya saja

kemanakah engkau akan pergi dan melihat negeri seperti ini
tidak ada...
negeri lain sudah terpecah kecil-kecil 
dengan satu agama yang sama
dengan satu suku yang sama
dengan satu warna yang sama
yang lain masih berjuang untuk menyatukan yang berbeda
mengapa kita hendak memisahkan yang sudah bersatu
mengapa kalian datang untuk menceraikan yang sudah bersama

Bhinneka Tunggal Ika....dulu, sekarang dan nanti...
Tidak diganti dan tidak terganti....





Read More
Be the first to comment!

Sut Jepang

Widya | Sunday, January 19, 2014 |
Cerita ini terjadi saat anakku yang besar kelas 5 SD....


Di meja makan suatu siang,..."kenapa koq ingin punya suami bule?"...
"Iya ma..mereka kan cakep-cakep dan aku nanti bisa tinggal di negara lain..."
Dalam hatiku..."lho koq motivasinya cari bule mirip sama orang-orang yang mau cari green card tho?"....

Abis itu mikir...seandainya percakapan ini terjadi di generasi atasku atau mungkin juga di keluarga lain, mungkin hasilnya gak akan sesantai ini....anak-anak selalu bicara apa adanya...

Eh mereka masih lanjutkan....
"ma kita berdua besok kalau sudah besar mau punya suami bule"....
"tapi mereka itu jarang mandi lho...!" kataku sambil cengar cengir....alasan yang sangat payah....
aku teruskan..."lagian mereka beda budaya lho ...nanti kamu susah ketemu mama, harus ijin dulu
kalau mau nginep di rumah mbak Dea atau adik...mana pasti jauh lagi....kalau mama rindu bagaimana dong...?"
"ongkosnya mahal...papa mama kalau sudah pensiun gak punya uang banyak-banyak dik, mbak.."
Efek homeschooling...susah sekali mau berpisah sama anak-anak.

Bungsuku yang selalu spontan...tiba-tiba punya ide....."mbak Dea kita suit yuk...siapa nanti yang urus mama kalau kita sudah besar..."
Aku melongo lihat polah mereka....dan mereka langsung suuuit ala Jepang, batu jari gunting.... dengan kemenangan si kakak.
Dengan sportif si bungsu langsung bilang....."iyaaa kalah....kamu cari bule kalu gitu mbak, tapi nanti anaknya kasih aku satu ya.....aku cari orang Jawa aja biar bisa dekat mama...!"

Si kakak sorak-sorak....."horeee....aku dapat bule...!"....mungkin sedang mengkhayal punya pasangan seperti penyanyi grup Westlife idolanya...halaaaah mbaak....kamu koq lucu sekali tho sayang....

"Mama nanti tinggal sama aku ya.." kata si mungil santai sambil melanjutkan suapannya....dan aku juga ikut gaya kakaknya.....
"horeeee mama tinggal sama Tista, jadi bisa terus ciumin kamu ya dik....."

Tapi aku sangat yakin mereka anak-anak manis yang tidak akan meninggalkan orangtuanya kesepian, karena mereka dibesarkan dengan cinta
Kututup percakapan itu dengan......"mama selalu mendoakan kalian dapat pasangan yang seiman, yang takut Tuhan, mencintai kalian dan keluarga, memiliki masa depan yang baik, jujur, rajin dan bertanggung jawab, penuh kasih dan sbar, berasal dari keluarga baik-baik yang harmonis...."

I love you girls....
Read More
Be the first to comment!

Jadilah Dirimu Sendiri

Widya | Sunday, January 19, 2014 |
Seorang murid bertanya kepada Sang Guru, bagaimana ia harus menanggapi seribu orang dengan seribu komentar itu ?
Sambil tersenyum, sang Guru menunjuk pada pohon, bunga, rumput, burung dan lalu menunjuk dirinya sendiri serta muridnya.
Setelah itu tangannya menggenggam pasir kemudian pelan-pelan membuka tangannya, pasir-pasir itupun jatuh dan beterbangan dibawa angin.

Sang Guru menunjuk pohon, yang artinya pohon adalah pohon.  Bunga adalah bunga, rumput adalah rumput, burung adalah burung, guru adalah dia, sang murid adalah sang murid.  Anda adalah anda.  Saya adalah saya.  Sebelum akhirnya kita semua kembali menjadi debu yang hilang tertiup angin.

Pohon tidak akan pernah menjadi bunga.  Bunga tidak akan menjadi rumput.  Burung akan selamanya menjadi burung dan tak perlu menjadi yang lain.  Siapapun anda jadilah diri anda sendiri.

Jika anda miskin, jadilah orang miskin yang baik.
Jika anda hidup kaya, jadilah orang kaya yang baik.
Siapapun anda, cantik atau jelek, pintar atau bodoh, ningrat atau jelata, jadilah orang yang baik.

Jadilah orang yang bercinta kasih dan bijaksana, bertanggung jawab dan giat berusaha, rendah hati dan bersyukur.

Menjadi diri sendiri dengna baik adalah makna dan tujuan hidup.
Status dan kondisi hidup tidaklah penting, menjadi siapapun tidak menjadi masalah, yang penting diri anda menjadi lebih baik dan berarti bagi sesama.

(api pencerahan gereja StYohannes Penginjil)
Read More
Be the first to comment!

Dinner at home

Widya | Sunday, January 19, 2014 |
Ketika berangkat ke Amerika, kami sudah tahu akan ada kebiasaan dinner di rumah teman-teman internasional. Saat itu kami memutuskan tidak akan mengundang siapapun ke rumah, karena dari cerita teman yang sudah berangkat, mereka juga tidak mengundang orang untuk makan di rumah.
Tapi dengan berjalannya waktu dan banyaknya undangan yang kami terima, kamipun berubah pikiran.  Roso orang Jawa mulai bermain....."gak enak makan terus tapi gak pernah ajak makan di rumah"....hehehehehehe

Undangan pertama yang akan datang adalah para sponsor kami...Robert n Michelle Flynn dan Jim n Betsy Sullivan.  Hanya 2 pasang keluarga dan 3 anak kecil yang akan jadi tamu kami, tapi rasanya seperti mengundang banyak orang....maklum tidak pernah mengundang orang makan dan harus masak sendiri siapkan sendiri tanpa pembantu.  Di Jakarta, untuk makanan biasanya pesan, untuk atur-atur rumah ada orang lain yang bantu.
Belum lagi bayangan undangan yang sudah pernah kami terima jadi referensi, meja makan tidak ada yang datar-datar saja, semua ditata dengan indah.

Selain putar otak untuk dekorasi, karena peralatan terbatas, tidak mungkin meminta terus kepada pemilik rumah untuk melengkapi supaya sempurna, juga putar otak untuk menu yang bisa disiapkan dengan mudah dan dapat diterima orang-orang yang tidak berlidah Asia.  Belum lagi ada pantangan-pantangan dari teman-teman kami.  Pernak-pernik yang belum lengkap kami cari di toko thrift shop Saver....toko barang bekas...bahasa kerennya Second Hand....tempat lilin, piring makan, mangkuk-mangkuk, hiasan meja, taplak.

Akhirnya untuk undangan pertama ini, kami memilih Soto Ayam lengkap, Empal Daging, Semur Daging Cincang, untuk makanan utama.  Risoles ragout untuk makanan pembuka. Puding Coklat saus Vanila dan Peach untuk hidangan penutup. Masakan Jawa Tengah yang manis bukan keahlianku, karena di rumah keluarga besarku yang berasal dari Jawa Timur kami tidak pernah makan lauk-lauk yang bercita rasa manis.  Maka Empal Daging yang harus memiliki rasa manis jadi tantangan....akan jadi enak apa jadi hancur.  Belum lagi menggoreng daging yang berbalur gula merah, pasti minyak akan berlimpah warna hitam gula merah yang lengket dan mengambang, pokoknya untukku masakan ini menyebalkan.  Aku bilang ke mas Agung, "this is the first and the last, I will never cook this Empal again, wasting my oil and my patient....."
Kata Dea..."gak apa ma, bule gak tau rasa Empal yang bener kayak apa....yang penting empuk dan bisa dirasakan manis dan gurih asinnya, sudahlah...."
She is more like me to handle stress....que sera sera...whatever will be will be...
But thanks mb Dea....you comfort me a lot.
Empal buatanku akhirnya jadi...dan rasanya lumayan, bisa dinikmati dengan nasi panas....

Untukku kali pertama ini tidak terlalu memuaskan, ada beberapa hal yang belum pas....masih ada kekurangan di sana sini.  Risoles seharusnya dipanaskan dengan microwave sebentar setelah digoreng atau sebelum di goreng, karena disimpan di kulkas.  Dari kulkas langsung digoreng, dari luar oke tapi dalamnya tidak panas, hanya hangat....not good.  Kuah Soto seharusnya kuning jernih tapi kali ini lebih coklat, mungkin kesalahan merebus ayam atau memilih panci, belum ketemu solusinya.  perkedel kentang, kentang bule ini gak bagus dibuat perkedel, karena rasanya bening berair...kentangnya kalau dihancurkan ada nuansa bening....dan benar hancur ketika digoreng, jadi sepertinya sisa kentang akan kubuat pastel tutup saja jadi bisa disendok.  Mungkin harus memakai kentang yang kecil-kecil seperti kentang untuk rendang.....tapi berapa tahun ngupasnya yaaa...

But it is oke.... Senang semua sudah berlalu dengan baik.  Anak-anak sangat membantu, baik saat persiapan, saat berlangsung dan sesudahnya.  Mereka bisa jadi tuan rumah yang baik untuk menemani anak-anak kecil supaya tidak berulah dan bisa bersikap manis.  Mas Agung juga sibuk mengatur dan membersihkan ruangan, membeli kekurangan sampai harus bolak balik supermarket 3x.
Pesta ini membuat keluarga kami belajar bekerja sama secara positif.




Read More
Be the first to comment!

Wredhatama

Widya | Sunday, January 19, 2014 |
Ini cerita yang sudah lama terjadi, kira-kira 6 tahun lalu, ketika Tista masih berusia 9 thn.  Unik dan sebelum lupa, aku tuliskan di sini.

Lebaran, adalah perayaan kemenangan umat Islam setelah berpuasa 30 hari. Pada perayaan Idul Fitri, kebiasaan keluarga besar mas Agung adalah berkunjung ke kakak ibu di Bogor, pakde Karto dan bude Tin, seorang pensiunan perwira Kopaskas AURI dan kepala sekolah TK Meksindo Bogor.  Di sana pasti bertemu dengan saudara-saudara yang hanya kami jumpai setahun sekali. Ya, saudara-saudara itu kebanyakan adalah kakak adik dan keponakan bude yang bersilahturahmi ke rumah pakde bude.  Rumah pakde dan bude menjadi rumah inti keluarga besar bude, karena ibu bude Tin tinggal bersama beliau.

Ibu bude akrab dipanggil mbah Sempur dan sudah berusia 90 tahun lebih, beliau masih sehat secara fisik, masih bisa makan dan jalan, namun sudah pikun. Mbah Sempur wafat pada usia 99 tahun.
Mbah Sempur wanita yang cantik, bahkan hingga tua pun tetap cantik seperti priyayi jaman dulu dengan kulit terang dan bersih.
Selalu tersenyum, tapi hanya ditemani pakde, bude dan orang-orangtua sebaya ibu mertuaku. Generasi yang lebih muda dari pakde bude hanya menyalami dan setelah itu menghindar. Semua tidak sabar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama setiap beberapa menit....hehehehehe.
Untuk Tista yang berhati lembut, hal itu menjadi catatan khusus di benaknya.

-------------------------------------------------  end  -------------------------------------------------------------

Suatu ketika aku dan Tista sedang membuat prakarya bersama, kami berdua memiliki hobbi dan kesenangan yang sama, crafty....  Sambil berkarya kami mengobrol tentang dirinya, tentang perasaannya, cita-citanya, tentang kami berdua, tentang mimpi yang bisa kami bagi, juga tentang uneg-uneg kami berdua.  Hubungan aku dan mas Agung dengan anak-anak sangat dekat.  Namun hubunganku dengan putri-putriku lebih akrab, karena kami sama-sama perempuan.  Istimewa dengan Tista, karena dia tidak pernah menyimpan rahasia atau uneg-uneg dariku.  Dea juga dekat, namun Dea lebih tertutup dari Tista, baru akan bercerita kalau dia yakin ceritanya memiliki happy ending.  Dengan Dea, aku harus bertanya-tanya lebih banyak.  Tapi dengan Tista tidak perlu mengkorek-korek, dia akan cerita apa saja yang ingin dia ceritakan.

Diantara obrolan itu, terjadi percakapan menarik :
Aku :  Tis, kalau besok mama sudah tua, mama ikut kamu aja boleh ?
Tista  : boleh ma....iya mama sama aku ya...tapi kalau mama sudah tuaaaa sekali kasihan kalau                ikut aku terus
Aku  :  kenapa kasihan....?
Tista : iya nanti mama sendirian, anak-anakku gak ada yang mau temani mama....
Aku  : koq bisa begitu ya...
Tista : iya ma....nanti mama sama anakku pasti gak nyambung kalau ngobrol, kayak eyang yang             di Bogor itu,...sendirian terus....
Aku  : kan ada kamu...? kamu gak mau ngobrol sama mama ?
Tista : aku kan kerja ma....paling bisa temani mama cuma Sabtu - Minggu, terus Senin sampai                 Jumat mama sepi gak ada yang temani mama
Aku  : terus...kalau gitu solusinya apa ya..?
Tista : mama tinggal di panti Jompo aja....
Aku  : kenapa tinggal di panti Jompo ?
Tista : iya ....kalau di panti Jompo kan semuanya tua, jadi mama pasti nyambung ngobrolnya,                 mama gak akan kesepian, ada yang urus juga...terus mama bisa kerjakan prakarya sama               teman-teman mama....
Aku  : ohhh gitu ya....bagus tuh alasannya Tis, tapi kalau pantinya jelek mama gak mau....yang               mahal ya ....
Tista : iya dong...yang mahal, yang bagus....nanti aku carikan yang paling bagus buat mama...
Aku  : siapa yang bayar....mama kan gak punya uang banyak kalau sudah tua...
Tista : mbak Dea sama aku yang bayar....
Aku  : terus mama gak ketemu kamu dan mbak Dea dong....
Tista : ketemu ma....setiap Sabtu Minggu mama aku jemput, gantian sama mbak Dea.  Kita                     nonton, makan di restoran sama-sama dengan mbak Dea, terus mama tidur sama aku....
Aku  : oh gitu ya.....setuju....tapi yang bagus lho Tis....ya janji....
Tista : pasti ma.....
Aku  : I love you sayang
Tista : I love you too mama.....


Shocking....? Mungkin...
Tapi untukku tidak...dia punya analisa bagus yang masuk akal.  Dari hasil pengamatan harus ada solusi....dan untuk anak usia 9thn itu solusinya....
Dia tidak mau mamanya kesepian dan ditinggalkan sendiri dalam keramaian karena pikun atau tidak memiliki topik yang menarik untuk kedua pihak.

Panti Jompo sendiri termasuk dalam mimpi yang ingin kumiliki.  Ingin punya panti Jompo yang bagus, bersih, lengkap, ada kolam renang, ada ruang olahraga, ada ruang prakarya, ada perpustakaan, ada klinik, ada salon kecil, ada dapur dan ruang makan yang indah.  Semua penghuninya bisa melakukan hobinya masing-masing di situ.  Panti yang berada di lingkungan yang hijau, sejuk dan bersih sangat nyaman untuk orang-orang tua menghabiskan sisa usia dengan rekan sebayanya.

Wredhatama.....

Read More
Be the first to comment!

Lama sekaliiii.....?

Widya | Wednesday, January 15, 2014 |
Menunggu....kegiatan yang paling sering membuat sebal dan jengkel orang.  Menunggu untuk sebagian orang selalu bikin mati gaya mati angin.
Tidak anak-anak saja yang kalau menunggu jadi rewel, jutek, cemberut dan mood hilang.  Orang dewasa juga sama saja, walau bentuk jengkelnya berbeda bentuk...
Padahal untuk hidup di jaman sekarang yang jarak tempuh antara satu tempat dengan tempat lain jauh, harga bahan bakar yang tinggi, biaya perjalanan yang tidak pernah turun...(kapan jalan tol gak bayar lagi yaaa....), pokoknya kalau bolak balik dijamin gak efisien, melelahkan tubuh dan menipiskan kantong....menunggu jadi ketrampilan tersendiri.

Larinya kemana kalau menunggu....oooh banyak sekali....
Dulu orang Indonesia terkenal kalau menunggu itu pasti langsung meraih mimpi di awan, mengkhayal dengan asyik sampai ngeceees.....dan kalau saat menunggu selesai, mimpinya terbang dan jengkel karena khayalannya ternyata lebih indah tapi harus berhenti....

Kalau menunggunya rame-rame ...uh ajang menunggu jadi ajang diskusi dengan topik bintang film yang lagi naik daun, atau teman yang sedang kesusahan atau sebaliknya sedang moncer seperti bintang kejora.  Bisa juga untuk jualan demi ekonomi rumah tangga.  Atau janjian ke tempat-tempat yang sedang in....  Pendek kata bisa bikin rindu kalau lama gak kumpul-kumpul deh.

Sekarang...? hampir semua orang di dunia, terlebih di kota besar punya kegiatan menunggu yang hampir mirip....asyiiik sekali dengan gadget masing-masing.  Bisa seru ngobrol dengan telepon genggam masing-masing, atau gerak-gerak mengikuti permainan di komputer ringan (ipad, tablet, NDS, gameboy, dll).... padahal di sebelahnya ada teman yang bisa diajak bicara atau diajak main..tapi pilih ngobrol sama yang jauh dan main sama bayangan lebih menyenangkan.
Si jempol olahraga....

Padahal kalau dikasih waktu dan kesempatan menunggu itu bisa dipakai untuk baca buku yang bermutu, menyelesaikan tugas yang tertunda, mengerjakan prakarya yang belum selesai, olahraga di sekitar tempat menunggu, mengasah kemampuan fotografi, menulis blog atau buku atau novel atau skripsi atau tugas kantor atau menulis apa saja, merancang acara dan kegiatan, menggambar atau melukis, menulis lagu, mendesain baju atau desain apa saja, menulis resep masakan....pokoknya banyak hal yang bisa dilakukan dan bermakna plus penting.

Jadi gak ada lagi pertanyaan....."terus aku ngapain lama-lama di situ...?"

Sudah ketemu ide...kalau terpaksa harus menunggu...?

Read More
Be the first to comment!

The Pink Book

Widya | Tuesday, January 14, 2014 |
Seharusnya topik ini aku tulis paling awal...tapi karena waktu itu belum punya blog, ya belum ditulis.  Hari ini aku baru ingat tentang buku ini karena mas Agung datang dengan si Pinky ini.

Bulan Juli tahun lalu, ketika ada pertemuan pertama dengan seluruh istri-istri siswa internasional di Ward Room, kami memperkenalkan diri masing-masing...nama, suami, anak, berasal dari negara mana...  Saat itu kami duduk dalam formasi lingkaran sehingga dapat saling melihat satu sama lain.

Saat itu kami juga diberi tahu kegiatan apa saja yang akan kami lakukan.  Kristen Yaw adalah istri dari direktur NCC yang memimpin jalannya pertemuan itu.
Wanita cantik yang ramah dan murah senyum....

Satu hal yang sangat membantu adalah pembagian buku bersampul merah muda dan berukuran kwarto.  Tampilan fisiknya sih tidak termasuk dalam buku mahal, dicetak biasa dan dijilid dengan cara yang biasa.  Tapi buku ini istimewa, karena memuat semua informasi yang memudahkan hidup di negara ini.
Informasi rumah, Informasi mobil dan syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengendarai mobil di Amerika, tempat parkir dan caranya.
Informasi yang tersedia di dalam lingkungan sekolah, gereja, toko, sarana olahraga, sarana rekreasi, support service (kids, teens, family), ruamh sakit, museum.
Informasi untuk anak-anak lengkap sampai ide-ide pesta untuk anak, aneka kursus, sekolah dari tingkat TK sampai University lengkap dengan contact person yang bisa dihubungi.
Informasi perjalanan di kota-kota terdekat dari Middletown dan Newport.
Informasi belanja juga ada.
Pendek kata si Pinky ini jadi manual guide yang bermanfaat untuk kami.
Tidak harus mahal tetapi lengkap dan jelas....persis orang Amerika, sederhana tapi bermutu.

Buku ini dijual dalam lingkungan sekolah, tapi untuk istri siswa internasional dibagi gratis.....enak ya....

Yang sangat terasa adalah tuan rumah memikirkan dengan detail keperluan untuk tamu-tamu internasionalnya.  Tidak hanya memperhatikan siswanya namun juga memperhatikan keperluan keluarga siswanya, dengan satu maksud supaya para perwira siswa itu bisa belajar dengan tenang tanpa diberatkan dengan urusan-urusan keluarga.  Remeh temeh tapi menyulitkan dan menjengkelkan.
Bayangkan kalau di tengah-tengah tugas membaca buku yang tebal berbahasa Inggris itu, suami ditanya istri tanya tempat beli baju, atau anak tanya letak restaurant Pizza Hut.....hadeuuuuuh....pasti pengin teriak dan meledak.....

Salute for you NCC people....



Read More
Be the first to comment!

Washington DC

Widya | Sunday, January 12, 2014 |
Dapat juga kesempatan mengunjungi ibukota negara super power, Washington DC.  Perjalanan menuju Washington dari kota kami tinggal sekitar 9 jam, melalui kota yang sangat terkenal di dunia, New York.  Dari Middletown kami mengambil jalan urat nadi pantai Timur 95 South, karena posisi kota kami lebih ke utara.  Mengandalkan GPS pinjaman, satu yang tetap kuingat, jangan sampai mengambil jalur EXIT....tetap di jalur 95 South. Memakai GPS kurasakan seperti orang buta yang pasrah dituntun orang lain, tanpa tahu dimana berada....hehehehehe....  Tapi kalau harus menunggu menguasai jalan-jalan di Amerika, mungkin kami tidak akan pernah sampai mana-mana.

Washington adalah kota pemerintahan.  Di kota inilah presiden Barack Obama (presiden Amerika saat ini) tinggal, demikian juga markas besar Angkatan Bersenjata Pentagon.  Kedutaan dari seluruh negara-negara di dunia juga berada di Washington DC.  Menurut seorang teman, Washington DC tidak termasuk dalam salah satu negara bagian manapun, mungkin karena tempat istimewa maka kedudukkannya juga istimewa, seperti ibukota negara kita.  Bagian lain di sekitar Washington DC termasuk dalam negara bagian Maryland.
Karena kami akan tinggal di tempat atase pertahanan di Bethesda, maka kami memasukkan negara bagian Maryland sebagai titik masuk di GPS.

Bangunan-bangunan di Washington DC tidak ada yang berukuran kecil.  Semua ukuran raksasa, besar dan megah. Banyak museum-museum ukuran super besar di sini.  Bukan hanya tampak luar yang istimewa namun isinyapun sangat istimewa.  Bagiku, museum-museum di Amerika sangat memperhatikan fungsi hiburan selain fungsi pendidikan.  Tidak ada museum yang membosankan. Dalam hati...."homeschooling di sini enak sekali, sumber belajarnya banyak, gratis dan indah..."
Tentang museum nanti aku tuliskan tersendiri.

Monumen Abraham Lincoln, dengan patung Abraham Lincoln sedang duduk yang sangat super besaaaar.... Di pelatarannya ada lokasi yang digunakan orang-orang Amerika yang ingin latihan pidato atau cari pengikut.  Mungkin idenya mengambil dari Yunani, seperti yang kubaca dalam salah satu novel sejarah Nero dan Imperium.  Orang-orang Yunani yang ingin menjadi pengacara harus belajar Orasi di lapangan terbuka dengan mulut terisi, ucapannya harus tetap jelas dan dapat didengar dari jarak yang cukup jauh...  Kalau aku tidak salah, pengacara dulu disebut Orator. Nanti cerita itu di blog tentang buku yaaaa.....

Tidak jauh dari situ, terdapat Capitol Building.  Sayang tidak sempat masuk ke dalamnya karena sudah senja.  Menurut temanku, di dalamnya ada museum dan bioskop plus cafe.  Rasanya aku harus kembali ke Washington.

Makam nasional Arlington yang terkenal, berada dekat di sekitar Monumen Abraham Lincoln. Tertata rapi seperti layaknya makam untuk orang-orang yang berjasa pada negaranya.

Perpustakaan nasional yang sangat terkenal dengan jumlah koleksi bukunya juga berada disini. Aku juga belum sempat masuk, padahal ini adalah tempat yang selalu ingin kudatangi.
Museum, perpustakaan, Capitol Building, Makam berada dalam satu wilayah.  Kalau cuaca baik dan cerah, tidak terlalu dingin, aku rasa bisa ditempuh dengan berjalan kaki.  Untuk parkir kendaraan cukup bermodal kemampuan memarkir kendaraan secara paralel. Tidak susah kan.

Washington, ....aku  harus datang lagi.  Masih banyak tempat yang belum kudatangi.

Read More
Be the first to comment!

MINT

Widya | Saturday, January 11, 2014 |
Dua malam berturut-turut dapat undangan makan malam dari teman berbeda.  Undangan kamis malam dari teman UK kami, Darren n Liesl.  Terletak di Annandale Terrace Newport, rumah milik kedutaan Inggris itu diatur dan diisi dengan selera Eropa, rapi dan cantik tapi tetap cozy. Teman makan malam kali ini pasangan Brian n Heather (USA), Carlsten n Charlotte (Denmark), Juan n Marcella (Chile).  Sempat berbisik ke suami...."psssst....ini gak salah masangkan ya...kenapa cuma kita aja saja yang matanya gak biru, hidungnya irit, tinggi secukupnya ...."
Tapi pede sudah jadi bagian hidup....rawe rawe rantas malang malang tuntas, maju terus pantang mundur.....masuklah dengan senyum dan pamer gigi.....haaaiiii.....good evening....how are you....?  siapa takut tho....

Darren n Liesl pasangan yang menyenangkan.  Liesl ramah dan rame...gak pernah tersenyum sedikit....pasti lebar dan berkilau.  Darren, laki laki tinggi yang sopan, rendah hati...tidak rame tapi selalu melayani pembicaraan dengan atensi yang sangat menghargai lawan bicara.
Makan malam ala British dihidangkan mereka berdua.  Seperti semua teman-teman Barat, mereka biasa saling membantu karena tidak pernah memiliki asisten rumah tangga. Selalu meneyenangkan melihat pasangan-pasangan Barat kerjasama.  Semua enak....tapi aku tersiksa makan dessertnya, bukan karena tidak enak tapi karena aku tidak suka makanan manis....jadi deh kue lezat itu tak bisa aku habiskan.

Undangan Jumat malam datang dari teman India, Aditya dan Kiran.  Teman makan malam kami kali ini pasangan Pal Hope n Tove dari Norway dan pasangan Sheraton dan Coco dari Taiwan. Hmmm....kali ini berimbang...hehehehehe....mengingat bahasa Inggris kami yang masih harus banyak mengandalkan bahasa tubuh dan mimik muka...hehehehehehe.  Tove dan Sheraton....orang-orang pintar, kritis dan lucu...dari mereka banyak topik mengalir.  Aku suka kombinasi ini karena bnayak hal yang bisa aku dengar...politik, budaya, agama, sosial....semua....

Aditya, laki-laki India yang ramah dan sopan...ilmunya juga banyak.  Kiran, wanita India yang tidak banyak bicara tapi tegas...satu cirinya...selalu bilang oke dengan tegas kalau mengerti maksud lawan.
Mereka juga saling membantu, ini agak keluar jalur....karena seperti kebanyakan orang Indonesia, mereka biasa memiliki asisten rumah tangga dan kepala keluarga tidak turun tangan.

Hidangan makan malam ala India, hanya ayam tandoori menjadi satu-satunya protein hewani, karena orang India tidak mengkonsumsi daging sapi.  Kebanyakan masakan India berasal dari tumbuhan.  Seperti kata Sheraton...."the unhealthy food is American cuisine".... ;-)

Percakapan dengan Tove dan Sheraton yang menjadi kegiatanku dan mas Agung Sabtu pagi adalah MINT.  Penasaran, karena I dalam singkatan MINT itu untuk Indonesia, tapi kita yang orang Indonesia malah gak paham.  Jadilah pagi ini kita berdua browsing tentang MINT.

Penasaran...? Coba buka di sini MINT  .....aku berdoa semoga benar terjadi .....
Majulah Indonesia.....


English Version

Two nights in a row we have dinner invitation from different friends .
At Thursday night the invitation come  from our UK friends , Darren n Liesl Houston.
Located in Annandale Terrace Newport, that British Embassy's house is arranged and filled with the taste of Europe,  pretty, neat and cozy.  Our dinner companions this time were Brian & Heather (USA ), Carlsten & Charlotte ( Denmark ), and Juan & Marcella (Chile ).
I whispered to my husband .... " Psssst .... is this not a mistake?... why only we were alone don't have blue eyes , little nose , and not tall ? ...." hehehehehehe
But being confident already be a part of my life .... ..... so let's go with a big smile ..... haaaiiii ..... good evening .... how are you ....?...

Darren n Liesl is a wonderful couple. Liesl is a friendly and merry person ... .... She definitely don't have a little smile, always wide and sparkling..love her smile.  Darren, a tall man who is modest and  humble ... He always pay attention and appreciate his friends conversation. Trully gentleman.
We have British-style dinner. Like all of  our western friends , they used to help each other because they do not have a maid. It always good to  see a couple working together. All meal was delicious.... unfortunatelly I couldn't finish my dessert , not because it didn't taste good, but because I never used to have sweet after meal .... Forgive me Liesl.

Friday night  we came to our  India friend, Aditya and Kiran. Our friends this time were the couple from Norway Pal Hope & Tove and also Sheraton and Coco from Taiwan . Hmmm .... this time was balance combination ... hehehehehe .... according to our English skill, which still rely on body language and face expression to explain our meaning... hehehehehehe.
Tove and Sheraton .... they were smart and merry people, critical and humorous ... from them we have many topics flowed.  ... I can hear a lot of topics, political, cultural , religious, social .... all ....

Aditya and Pal are a friendly and polite person, they don't speak too much...
Kiran, a quiet lady who always said "okay" when she understand the conversation.
Indian-style dinner,  most Indian cuisine are vegetables. Like Sheraton said .... "the unhealthy food is American cuisine " .... hahahahaha

Conversations with Tove and Sheraton are became my topic on Saturday morning. Curious, because I in MINT stands for Indonesia, but we don't know about that. So Saturday morning we browsed about MINT.

Learn more ... ? Try opening here MINT ..... I pray that does occur .....

                                                           Grammar mistakes are accepted...hehehehe..it is part of my English practicing...
Read More
Be the first to comment!

Shamu Welcoming Military Member

Widya | Thursday, January 02, 2014 |
Sea World Orlando Florida, tujuan wisata hari ketiga kami di Orlando.
Sejak dari Middletown kami sudah memesan tiket masuk secara online, dan kami memakai privilege sebagai militer Amerika untuk mendapatkan tiket gratis bagi kami berempat.
Gratis...?
Ya...sebagai siswa internasional kami semua mendapatkan kartu anggota militer Amerika. Anggota militer Amerika dan keluarganya mendapatkan kesempatan untuk berwisata ke Sea World gratis sekali dalam setahun...what a privilege ?!  (sambil berharap suatu saat kelak Indonesia bisa menghargai militernya sendiri).

Sambil membawa tiket online yang sudah dicetak, kami antri di loket khusus militer untuk menukarkan tiket online itu dengan tiket masuk Sea World.  Di Sea World ini tas bawaan diperiksa dan tidak diperkenankan membawa makanan kecuali snack.  Akhirnya nasi goreng yang sudah kami bawa harus ditinggal di mobil....hiks...hiks.....pasti tidak ada nasi di dalam....

Setelah masuk Tista mengambil map, dan kamipun menuju roller coster Manta.  Hanya Dea dan Tista yang naik roller coster yang makan waktu 60 menit untuk antri.  Aku dan mas Agung mempelajari map dan memberi tanda atraksi apa saja yang akan kami lihat beserta waktu pertunjukkannya.

Shamu Theatre adalah arena pertunjukkan Killer Whales atau Orca.  Panggung dan akuariumnya sangat luas dan dalam. Kali ini kami mendapatkan tempat yang bagus, di tengah.
Panggungnya indah dengan layar-layar besar yang bisa berputar.  Sambil menunggu pengunjung disuguhi fakta-fakta menarik tentang laut dan Killer Whale di layar raksasa.  Juga disuguhi game yang memakai sms.

Menjelang pertunjukkan ada tulisan besar berisi penghargaan kepada anggota militer di layar besar, sayang aku lupa mengabadikannya dengan kamera dan handycam, karena terpesona dengan tulisan-tulisan dan pemandangan sekitar arena. Kemudian muncul seorang laki-laki yang mengungkapkan apresiasi Sea World dan Amerika kepada anggota militernya dan anggota militer asing yang sedang berada di Sea World, serta meminta semua anggota militer untuk berdiri dan menerima applause dari seluruh pengunjung.  Mas Agung juga berdiri.....rasa bangga menyelimuti kami semua walaupun berada di negeri asing.

Pertunjukkan pun dimulai dengan lagu yang riang, video tentang laut dan alam, kemudian pelatih-pelatih ikan paus pun muncul bersama binatang asuhannya.
Hewan ini sangat besar, cantik dan imut.  Wajahnya mirip dengan lumba-lumba yang memang sepupu jauhnya sekaligus mangsanya, sama sekali tidak menggambarkan kata pembunuh yang menyertai namanya.  Berwarna hitam dan putih mulus, mereka berlompatan keluar dari air mengikuti perintah pelatihnya.
Tidak ada satupun pelatih yang berada di dalam air atau berada dekat dengan hewan-hewan cantik ini.  Mereka memberikan hadiah ikan kepada paus ini dari balik kaca menggunakan ember.

Ternyata berbeda dengan pertunjukkan tahun-tahun sebelumnya, yang para pelatihnya berada di dalam air dan bersentuhan dengan hewan raksasa ini.  Ini aturan baru setelah beberapa kali terjadi kecelakaan di Sea World yang menelan korban nyawa pelatih paus pembunuh ini.
Pertunjukkan juga sempat berhenti beberapa menit, dan pelatihpun meminta maaf karena hewan-hewan ini tidak dapat dipaksa.  Bila mereka bosan dan tidak mau bermain, maka pelatihpun harus menunggu sampai para paus ini kembali riang dan mau mengikuti perintah pelatihnya.  Memaksa para paus yang moody hanya akan mencelakakan para pelatih tersebut.
Silahkan baca hal tersebut di sini

Pertunjukkannya sangat indah, namun seharusnya binatang-binatang ini berada di laut lepas yang luas bersama keluarganya bukan berada di kolam kecil dengan kita manusia yang bukan keluarganya.......hmmmmm


Read More
Be the first to comment!

Holiday Trip (Washington - Orlando)

Widya | Wednesday, January 01, 2014 |
Perjalanan Washington ke Orlando adalah perjalanan panjang yang kami bagi dalam 2 trip. Washington - Savannah dan Savannah - Orlando.

Rute Washington - Savannah ditempuh dalam waktu 7 jam melewati berbagai negara bagian. Washington DC berada di negara bagian Maryland.  Dari situ melewati Virginia, North Carolina, South Carolina, Georgia melalui rute 95 South.  Savannah berada di negara bagian Georgia.
Seperti biasa jalan-jalan yang kami tempuh lebar-lebar kecuali Georgia.  Di bagian ini jalan hanya memiliki 2 jalur saja.
Pemandangan pun berbeda, dengan banyak pertanian, creek, sungai-sungai lebar, delta sungai dan hutan cemara di sisi kiri kanan.  Sungai-sungai itu pasti banyak ikannya.....
Bagian selatan ini terkenal dengan masakan yang serba digoreng dan es teh manis.
Sepanjang perjalanan menuju Savannah hujan terus mengguyur bumi, udara dan angin dingin menyejukkan.  Kami tidak harus memakai heater dalam kendaraan.

Di sepanjang jalan banyak rest area.  Sistem jalan di Amerika nyaman, aman dan mudah diikuti. Pompa bensin, restaurant dan rest area selalu memiliki petunjuk yang jelas dan tidak berada jauh dari jalan bebas hambatan.  Rest area hanya menyediakan fasilitas toilet bersih dan food/beverage vending machine. Makanan bisa di dapat di stasiun pompa bensin atau restaurant yang berada di area berbeda dengan rest area.
Jalur rest area juga selalu terbagi dua untuk kendaraan roda empat dan RV/truk.  Tempat parkirnya berbeda.
Rest area di Amerika juga ramah orang tua dengan kursi roda dan hewan.
Untuk hewan ada alat yang menyediakan plastik-plastik untuk membuang kotoran anjing.  Orang Amerika banyak yang membawa anjingnya bepergian.
Semua terpelihara bersih, nyaman dan aman.

Stasiun pompa bensin dari jauh-jauh sudah memasang harga bensin dan solar dengan tulisan yang besar dan jelas, sehingga pengemudi kendaraan bisa memilih stasiun mana yang akan dituju.  Di sini harga bensin tidak sama antara satu stasiun dengan stasiun lain.  Ini mungkin yang disebut ekonomi kapitalis.  Pemilik pompa berhak menentukan  sendiri harga bensinnya, namun tidak boleh menipu warga.  Mereka harus memasang harga bensin di stasiunnya dengan tulisan yang besar dan jelas.  Harga solar di Amerika lebih mahal daripada harga bensin. Pompanya pun berbeda warna dan berbeda lokasi.  Harga bahan bakar di Amerika juga berbeda setiap hari, juga berbeda untuk setiap negara bagian.  Ada negara bagian yang lebih mahal, ada yang lebih murah. Namun semua tetap ditentukan pemilik pompa bensin, bukan ditentukan pemerintah dan seragam setiap SPBU...kita bisa memilih yang sesuai ukuran kantong.

Fasilitas lodging (penginapan) juga banyak di sepanjang jalan bebas hambatan 95 South, mereka juga memasang harganya dengan besar dan jelas dilihat.  Bagi yang merasa lelah dan ingin tinggal semalam di kota-kota yang dilewati, bisa mudah keluar dari jalan bebas hambatan ini.  Petunjuk yang dipasang sangat mudah dibaca dan dimengerti bahkan bagi orang yang baru pertama kali berpesiar di Amerika.  Penginapan-penginapan murah ini berada tidak jauh dari jalan bebas hambatan.   Fasilitas standart mereka adalah makan pagi, tempat tidur twin yang besar atau single, bath tub, shower, microwave, hair dryer, ac/heater, tv, coffee maker.  Lumayan kan...

Jarak pompa bensin, restauran, lodging, dan rest area di 95 South ini tidak berjauhan.  Kalau kita terlewat satu exit kita akan menemukan exit berikutnya pada jarak yang tidak mengkhawatirkan. Bila rest area tertentu adalah rest area terakhir sebelum jarak tertentu, kita akan membacanya pada pengumuman besar di pinggir jalan.  Di Amerika kebiasaan membaca petunjuk atau tulisan-tulisan di pinggir jalan sangat berarti, karena semuanya sesuai dengan yang sudah dituliskan.

Pada jalan raya, bila suatu jalur akan berakhir maka akan ada petunjuk pada jalur tersebut yang membuat pengemudi dapat siap-siap pindah jalur sejak jarak yang memadai.  Misalkan pada jalan yang memiliki 4 jalur dan akan menjadi 3 jalur pada jarak tertentu di depan, maka pada jarak yang sangat jauh dan memadai sebelum jalan mengecil, pada jalur keempat akan ada panah besar menunjuk ke kiri dengan tulisan "lane end" dan tulisan "merge".  Kebiasaan pengemudi Amerika yang akan memberikan jalan pada mobil yang sudah memberikan tanda lampu akan berpindah jalur juga membuat mengemudi menjadi aman dan mudah, walau kecepatan di jalan-jalan bebas hambatan rata-rata 100km/jam.

Dari Savannah di negara bagian Georgia kami menempuh 4 jam perjalanan menuju Orlando di negara bagian Florida.  Di Florida beberapa minggu sebelumnya suhu sangat tropis, 28 derajat Celcius dan berkeringat.  Namun selama kami di Florida suhu dan cuaca sangat bersahabat untuk melakukan jalan kaki berjam-jam. Matahari cerah namun angin sejuk cenderung dingin.  Anak-anak yang sudah menyiapkan baju-baju tropis tidak bisa menggunakannya....tetap harus pakai jaket tipis.
Florida negara bagian yang sangat ramai pada musim libur Natal dan akhir tahun.  Semua hotel terisi dan jalan-jalannya penuh kendaraan-kendaraan yang berasal dari negara-negara bagian lain.

Akhirnya kamipun tiba di hotel Super8 Orlando.  Hotel ini terletak tidak jauh dari DisneyWorld, dari Universal Studios dan dari Sea World.  Berada di sekitar hotel-hotel lain.  Hotel juga menyediakan shuttle ke tempat-tempat wisata tersebut.
Pilihan yang tepat untuk liburan kami ini didapat dari Booking.com.  Suatu cara booking hotel online yang juga merupakan hal baru untuk kami dan ternyata menyenangkan.  Ini adalah proses belajar kami hidup di dunia digital dengan gaya belanja online.
Booking.com menyediakan pilihan kota, pilihan harga, pilihan kamar, pilihan waktu.

Petualangan baru di tujuan wisata internasional ......

Read More
Be the first to comment!

Happy New Year

Widya | Wednesday, January 01, 2014 |
Banyak peristiwa sudah terlalui sepanjang 2013.
Akhir tahun 2012 (Nov 20) mas Agung menyelesaikan pendidikan 9 bulannya di Sesko TNI Bandung. Setiap week-end mas Agung kembali ke Jakarta dan kamipun hafal dengan rasa masakan restoran Bakmi Golek Cibubur yang menjadi tempat rendevouz dengan teman yang memiliki mobil untuk kembali ke Bandung, sampai terucap...."tidak akan ke  Bakmi  Golek lagi setahun....wis mblenek...." hehehehehehe.
Setelah dijalani ya akhirnya selesai dengan baik juga, Puji Tuhan.

Awal tahun 2013 kami disibukkan dengan urusan rumah baru yang tak kunjung selesai walaupun sudah hampir setahun lebih dibangun, bersaing dengan lama waktu pembangunan mall Cibubur yang baru milik Ciputra Group....
Bertujuh dengan Dolfi sekeluarga kami menempati rumah lama yang terasa sempit karena tubuh keluarga Dolfi juga besar-besar.  Bersaing merebutkan ruang dengan dus-dus yang belum bisa dibongkar karena tidak ada tempat. Wis kayak pengungsi tenanan.....
Namun akhirnya kamipun  masuk rumah baru yang lebih besar dan memang terasa besar karena kami tidak punya perabot pada bulan Maret 2013.  Puji Tuhan..

Tahun 2013 juga aku lupa tanggal dan bulannya, Dea di terima di London School. Urusan administrasi dan open house London School semakin menguatkan pilihanku dan Dea untuk meneruskan menggali ilmu di LSPR.
Tista juga menyelesaikan ujian SMPnya di SMP PGRI Ciputat dengan nilai yang baik.  Urusan pendidikan anak-anak juga berlalu dengan lancar.  Puji Tuhan

Tengah tahun 2013, kabar baik dan kabar buruk.  Bertepatan dengan kesibukkan kami mempersiapkan keberangkatan ke Amerika karena mas Agung ternyata mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan setingkat Lemhanas di NCC, Naval War College, Rhode Island USA, kami juga harus bersedih dengan kecelakaan lalu lintas yang menimpa Kristin.
Sekolah di hot-seat every navy officer around the world want membanggakan dan menyenangkan. Dari tuturan teman-teman internasional dan direktur sekolah, pendidikan ini menjadi idaman setiap perwira di negara masing-masing, dan para  perwira Angkatan Laut Amerika.  Berusia tua dengan program studi yang sangat baik membuat pendidikan di sini diakui oleh berbagai negara. Membanggakan keluarga besar kami, mas Agung bisa mendapatkan kesempatan belajar di sini.
Menyenangkan, karena ini kesempatan bagi aku dan anak-anak untuk bisa merasakan kehidupan dan pengalaman di negeri adidaya, yang pasti juga menjadi negara tujuan dalam mimpi setiap orang untuk bisa mengunjungi.  Dan kami memiliki kesempatan 11 bulan tinggal dan melihat negeri besar dan super power ini. Puji Tuhan.

Kristin adalah adik ipar kami nomer tiga, memiliki wajah dan postur menarik sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Laut Indonesia, bersuara indah karena dia penyanyi dari Surabaya yang pernah ke Jepang sebagai hadiah kemenangan mengikuti lomba menyanyi di kotanya.  Kristin dan Punjung memiliki 2 anak perempuan yang masih muda, Vanda duduk di kelas 5 SD dan Ocha yang baru akan masuk TK.  Kristin, wanita yang banyak tersenyum, renyah tertawa membuat keluarga besar kami terasa lengkap dangan canda dan lagu. Dia juga ibu yang tergolong sabar menghadapi putri-putrinya...terutama kalau dibandingkan dengan diriku... :-)
Kristin mengalami kecelakaan motor ketika mencari susu untuk Ocha.  Motornya tersenggol motor lain.
Mas Agung dan dik Punjung membawa Kristin ke RSAL Mintohardjo. Kristin koma selama 3 hari.
23 Juli 2013, jam 03.00 dini hari telepon mas Agung berdering, dan putus.  Tak lama telponku berdering dan dengan cepat kusambar....di ujung aku hanya mendengar teriakan dik Punjung menyebut namaku dan Kristin.  Tanpa banyak kata aku menutup telpon dan segera berkemas ke Rumah Sakit.  Kebetulan mama papa tidur di rumah.  Aku menitipkan urusan packing yang belum selesai pada mama, dan kamipun berangkat ke RS dalam diam.
Kristin pergi mengahdap Bapa di surga di hari yang sama ketika kami juga harus terbang ke Amerika pada malam harinya.
Dalam kedukaan kami tetap bersyukur karena memiliki kesempatan mengurusnya hingga akhir. Memandikan, mendoakan dalam misa arwah sebelum ke makam, mendampingin dik Punjung menerima tamu-tamu pembesar angkatan laut.
Semoga engkau bahagia di surga dik.  Kami mencintai dan merindukanmu selalu.
Pukul 20.00 kami berangkat ke Amerika diantar mama papa n Anton.

Amerika, negeri baru. Mas Agung mulai belajar, bertemu teman baru. Tista mendapat pengalaman belajar di SMA negeri Middletown, Dea bekerja di Commisary.
Bertemu dengan om dan tante yang lama tidak jumpa, berjumpa dengan sepupu yang sudah lama tinggal di Amerika.  Mengenal budaya dan kebiasaan-kebiasaan baru.  Belajar knitting dan patchwork dengan orang-orang tua yang murah hati dan hangat.
Puji Tuhan.

Akhir tahun kami merayakan Natal dengan misa malam Natal di gereja Katholik ritus Timur, sungguh kekayaan rohani baru yang memperkaya pengetahuan kami.  Liburan di taman hiburan paling terkenal di seluruh dunia Disney World Orlando, Sea World Orlando dan Universal Studios Orlando. Mengendarai kendaraan Kia Sedona 2005 dengan light engine yang terus menyala, melewati perbatasan 5 negara bagian. Tidur dalam dingin di rest area sekitar Savannah. Mengunjungi museum yang sungguh spektakuler, monumen Abraham Lincoln, Capitol House dan kantor kedutaan Indonesia di Washington DC.  Bertemu dengan dubes Indonesia Bpk Dinno Patti Jalal yang terkenal, berkenalan dengan mas Helmi Johanes penyiar VOA yang ngetop sekeluarga.
Dan akhirnya kami menutup 2013 di rumah athan Indonesia Brigjen TNI Witjaksono, dapat kenang-kenangan sanggul dan tas batik....(terimakasih ibu Etti).
Walaupun kondisi Dea dan mas Agung tidak terlalu sehat karena terserang batuk dan masuk angin tapi kami sungguh bersyukur karena Tuhan sudah begitu baik dan selalu menyertai perjalanan kami hingga hari ini.

Semoga tahun 2014 akan menjadi tahun yang membawa berkat dan anugerah lain untuk kami, untuk keluarga besar kami, untuk teman-teman dan sahabat kami dan untuk bangsa kami Indonesa.

HAPPY NEW YEAR 2014......

Read More
Be the first to comment!

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan