Loading

Cheating....Sins....

Widya | Friday, May 30, 2014 |
Ujian nasional merupakan saat yang dianggap sangat penting.  Di situ dipertaruhkan banyak hal, nama baik orangtua, nama baik guru, nama besar sekolah, kedudukan kepala dinas pendidikan dari yang paling rendah, prestasi kementerian pendidikan dan harga diri negara.  Karena demikian pentingnya, maka saat itu juga menjadi saat yang penuh tekanan untuk setiap jiwa muda manusia, karena di pundak merekalah kepentingan manusia-manusia dewasa itu diletakkan.  Bentuk penjajahan jiwa manusia.

Demi semua itu maka semua hal akan diupayakan, diusahakan mati-matian.  Pemerintah menciptakan sistem yang "steril" tidak bisa ditembus, demi mengelabuhi dunia internasional. Kepala dinas sampai orangtua murid dan muridnya berusaha menembus ke"steril"an itu sambil mengatakan bahwa ujian ini benar-benar sulit, demi menjaga gengsi supaya nampak jujur dan berintegritas.  Ibarat mata, sebelah ditutup sebelah dibuka. Pelajaran kemunafikan yang sangat nyata ditunjukkan pada jiwa muda manusia Indonesia.

Jiwa-jiwa muda itu ada yang sampai pingsan, kesurupan, sakit, melongo dan banyak hal lain yang menggambarkan jiwa tak sehat.  Sehingga hasil belajar bertahun-tahun manusia Indonesia hanya menghasilkan jiwa yang sakit.

Aku ingat ketika sulungku akan ujian SMA.  Dalam perjalanan aku memberikan Dea semangat, membangkitkan kekuatan jiwanya ketika handphoneku berdering.  Karena aku sedang mengendarai mobil, maka speaker aku hidupkan.  Seseorang diujung sana berkata....."mama Dea apakah mau kunci jawaban untuk soal ujian hari ini?"
Pertanyaan yang mengunci otak dan hati....otakku dan otak Dea, hatiku dan hati Dea.
Di satu sisi, sama seperti orangtua lain yang ingin anaknya lulus, apalagi Dea siswa homeschooling, aku merasakan tuntutan untuk membuktikan pilihanku tepat dengan kelulusan Dea nanti.  Ingin kukatakan "iya...saya mau"
Dea pun sama, dengan senyum lebar dan mata berseri dia bilang...."mau ya ma...mau ya ....please"
Kata-katanya membuatku terhenyak, seri wajahnya membuatku menimbang...
Namun pagi ini aku menyampaikan begitu banyak pelajaran moral pada Dea, begitu juga pada hari-hari yang lain....
Menatap matanya hatiku berkata..."apa yang mau aku turunkan untuk anak ini, apa yang mau aku wariskan untuknya...."
Kemudian dengan cepat aku katakan pada si penelepon..."maaf mbak, saya tidak mau jawaban ujian, biarlah Dea berusaha sendiri".
Saat itu aku merasa bisik-bisik itu lenyap....pertarungan setan dan malaikat dalam hatiku berhenti.

Dea dengan murung bersungut-sungut.  Namun aku kembali pada ceramah moralku padanya.  Mungkin dia sudah pernah dengar dan bahkan mungkin sudah sangat hafal dengan susunan kata-katanya.  Tapi harus aku ulangi lagi.
Aku memeluknya di pintu kelas, menguatkan hatinya dan mendoakan yang terbaik untukknya.
"You are my angel, pray to our Lord to help you and make you a better woman each day.  Don't let Him sad because we do a lot of sins"

Cheating is a sins....
Integritas tidak dapat dipertahankan dengan kecurangan.
Tuhan akan menolong kita dan memberikan keperluan yang kita butuhkan.


Read More
Be the first to comment!

Thanks God, Thanks to you ..mas Agung

Widya | Wednesday, May 14, 2014 |
Rumah besar tingkat dua plus basement, dengan 5 kamar tidur, 3 kamar mandi yang senantiasa kering, dapur dengan peralatan listrik modern, pemanas ruangan untuk musim dingin, AC sentral untuk musim panas, 2 Smart TV set dengan ukuran besar.  Garasi mobil dengan pintu otomatis. Telepon rumah, TV kabel dan internet 24 jam.  Halaman luas berumput hijau d depan dan belakang rumah.  Lokasi perumahan yang tenang dan aman. Listrik yang tidak pernah padam, air panas dan dingin yang tidak berhenti mengalir.  Pembuangan sampah yang teratur dan bersih. Dibiayai penuh negeri Obama...

Mengalami dan menikmati empat musim yang lengkap.
Musim panas yang berlimpah matahari, dengan siang yang lebih panjang, matahari yang baru terbenam pada pukul 20.30 malam dan sudah terang benderang pada pukul 05.00 pagi.  Laut yang biru dan jernih dengan burung-burung albatros yang gemuk-gemuk melayang ke sana kemari mencari kerang.
Musim gugur yang indah dengan warna-warni daun, merah, oranye, hijau muda, hijau tua, coklat semua seperti lukisan alam yang indah tiada tara.  Matahari yang bersinar diiringi angin sejuk. Pohon-pohon yang kemudian kehilangan daunnya, hanya ranting-ranting tanpa daun.  Angsa yang terbang di angkasa ke arah selatan, berkelompok-kelompok di langit. Squirrel bergerak lincah mengumpulkan makanan dari pohon ke pohon.
Musim dingin bersalju, semua putih... Pengalaman bermain salju, membuat snowman, membersihkan salju dari jalan depan rumah.  Memakai baju berlapis-lapis.  Siang yang pendek, matahari sudah tidak tampak di pukul 16.00 sore dan belum terang pada pukul 07.00 pagi. Sekolah, kantor dan toko yang libur bila salju turun begitu tebal.
Musim semi yang cerah, matahari bersinar dengan selingan hujan dan angin yang dingin. Burung-burung cantik yang berkicau di sekitar rumah.  Sekarang aku tahu mengapa "bird-feeder" banyak dijual.
Empat musim yang bukan main....dengan masing-masing pengalaman yang berbeda. Setiap musim memiliki "dress code" sendiri-sendiri.  Membuat kami berpikir,.."alangkah beratnya menjadi orang miskin tak punya rumah di negeri empat musim...."

Tista bisa pulang dan pergi  sekolah dengan bis sekolah berwarna kuning yang sering tampil di film-film Amerika.  Merasakan cara belajar dan mengajar yang berbeda.  Mengerjakan tugas dan ujian dalam bahasa Inggris.  Belajar, berpikir, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris setiap saat setiap hari.  Memilih pelajaran untuk satu musim bersama guru konseling. Bergerak dari kelas ke kelas setiap hari.  Memakai locker sebagai tempat menyimpan semua barang. Menghafal setiap jadwal yang berbeda setiap minggu.  Belajar dengan teman dari berbagai tingkat kelas di satu pelajaran.  Dua guru dalam satu kelas.

Dea mengumpulkan banyak uang dan belanja keinginan dan keperluannya sendiri dari uang hasil bekerja sebagai bagger di commisary.  Pengalaman bekerja dengan teman sebaya, orang yang lebih tua.  Melayani pembeli dan menjalin komunikasi.  Berbahasa Inggris setiap hari.  Bisa membeli Mac Air sendiri.  Jalan-jalan dengan bus ke kota lain bersama teman-teman internasionalnya.  Belajar hal-hal baru dari internet.

Mengunjungi Boston yang menjadi rumah bagi Harvard University dan Yale University... Menengok tante dan om di Connecticut dan New Jersey. Nonton Broadway show "Phantom of The Opera" di New York. Jalan-jalan di Disneyworld Florida.  Melihat ibukota negara Obama di Washington DC.  Menikmati keajaiban alam di Grand Canyon Arizona.  Mendatangi Phoenix, rumah bagi beberapa perusahaan besar dunia termasuk Freeport.  Melihat waduk raksasa di perbatasan Nevada.  Terheran-heran dengan kehidupan "The Sin City" Las Vegas yang terletak di gurun. Menikmati Niagara Fall dan rumah pertanian di tengah gunung Morris.

Menikmati pengetahuan dan pengalaman belajar di musium-musium besar yang selalu mengundang untuk kembali.  Musium Holocaust, Musium-musium di komplek Smithsonian di Washington DC,  Musium kapal selam  Battleship di Massachusets.  Musium kapal layar USS Constitution di Boston.  Mengagumi koleksi buku dan interior Perpustakaan Nasional Jefferson Washington yang begitu besar dan indah.  Musium-musium dan perpustakaan-perpustakaan gratis ini menjadi sumber ilmu dan inspirasi yang tak habis-habisnya, suatu kemewahan mencicipi fasilitas negara terkuat di dunia.

Mendapatkan banyak ilmu baru dari internet yang tersedia 24 jam di mana saja, belajar menciptakan karya dengan guru-guru di dunia maya baik yang berbayar maupun yang gratis menjadi pengalaman belajar yang tak ternilai.  Mas Agung belajar fotografi, aku belajar aneka kerajinan tangan, Tista belajar memasak, Dea belajar main gitar dan ikut kuliah online, karena cepatnya internet membuat proses belajar kami begitu menyenangkan.  Memiliki komputer masing-masing menjadi kebutuhan belajar, bukan lagi terbatas kebutuhan kerja atau kebutuhan bergaul, apalagi kebutuhan gaya....walaah jauh deh.  Perpustakaan lokal yang memiliki koleksi demikian banyak, online dengan perpustakaan lokal lainnya, memiliki kegiatan-kegiatan bagus yang gratis juga menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, membaca, berkarya. Perpustakaan juga menyediakan informasi berharga dari institusi-institusi yang peduli pada kemajuan warga. Bergabung dengan ribuan mungkin jutaan penduduk negeri-negeri maju yang menjadikan perpustakaan tempat penting dalam menu tetap harian mereka sungguh kesempatan berharga.

Merasakan berkendara dengan mobil automatic dengan roda kemudi di sebelah kiri dan melintasi jalan-jalan lebar, super lebar dan mulus yang melintasi kota kami, antar kota, antar negara bagian, di jalan-jalan desa, bebas macet, membuat acara bermobil bukan siksaan tapi kesenangan.  Jarak jauh tidak menciptakan kelelahan mental bahkan hanya sedikit membuat kelelahan fisik saja. Toko-toko favorit keluarga, toko buku, toko alat-alat kerajinan, toko makanan semua berada dalam jangkauan menit.  Bahkan penunjuk waktu di GPS bisa sangat akurat. Suatu wow yang lain dan berbeda dari tanah air.
Mencicipi kecepatan kereta bawah tanah, hubungan antar moda transportasi, keamanan dan kejelasan penunjuk jalan di moda-moda transportasi umum, pengalaman berharga untuk anak0anak yang seumur hidup belum pernah berhubungan dengan kendaraan umum.

Kesempatan berkenalan dengan belanja online yang membuat mabuk. Belanja tanpa perlu melangkahkan kaki keluar rumah, dengan pilihan yang begitu luas, kesempatan membandingkan harga antar toko, kesempatan melihat review pembeli lain untuk masukan, kecepatan barang tiba di rumah betul-betul memabukkan.  Kesempatan merasakan sendiri keamanan dan kecepatan pengiriman barang, yang selalu ditinggalkan tergeletak di depan pintu dengan aman.  Kesempatan mengetahui bahwa semua pembelian baik online maupun offline bisa dikembalikan bila rusak atau tidak sesuai ukurannya tanpa keributan dan keruwetan panjang.  Privilege diskon militer yang berlaku di banyak tempat-tempat belanja dan hiburan, membuatku kembali mengenang privilege militer dulu yang pernah ada di tanah air.  Bahkan memesan hotel secara online juga terasa praktis dan mudah, mendapatkan jarak hotel dengan tempat wisata, membaca review orang lain, membaca fasilitas tersedia di tiap hotel.  Website-website yang selalu akurat dan baru membuat transaksi online tidak pernah kadaluwarsa.  Thanks to internet.

Mendengar nyanyian aneka burung tanpa harus pergi ke desa-desa terpencil, atau memelihara burung sendiri.  Melihat squirrel melintas naik turun pohon setiap hari.  Memandang kelinci keluar masuk halaman.  Mendengar albatros berteriak-teriak nyaring.  Memandang bintang dari halaman rumah. Pulang kerja dan sekolah sebelum jam 17.00, masih sempat masak, masih sempat makan malam bersama, nonton TV bersama, berbicara satu sama lain, mengerjakan kesenangan masing-masing sebelum masuk jam istirahat.  Memiliki waktu untuk sosialisasi, jalan bersama teman, berkarya bersama sahabat, minum kopi di rumah kawan, belajar bahasa Inggris saat suami dan anak-anak tidak di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, menyiapkan jamuan makan malam.  Berkumpul dengan saudara atau sahabat di akhir minggu.  Kehidupan impianku, yang terwujud selama setahun dan baru terwujud di usia 18-19 tahun usia pernikahan kami.

Berkenalan dengan teman-teman internasional.  Bergaul dan bersosialisasi dengan mereka di acara-acara pagi, malam atau akhir minggu.  Mencicipi aneka makanan dari seluruh dunia yang dimasak oleh orang-orang yang otentik.  Berkenalan dengan budaya-budaya berbeda. Mendapatkan pengayaan rohani dan ilmu dari teman-teman internasional.  Latihan berpikir, mendengar,  dan berbicara dalam bahasa Inggris.  Menambah teman dari berbagai bangsa di Facebook. Mendapatkan resep masakan baru aneka bangsa. Indah dan indah.

Untuk semua itu, aku mengucapkan syukur tak henti. Terimakasih Tuhan karena sudah memberikan kesempatan ini bagi kami.  Terimakasih Tuhan karena sudah memberikan bapak keluarga yang mau bekerja keras, mau berbagi, mau memberikan yang terbaik bagi kami. Terimakasih Tuhan untuk semua penyertaanmu sehingga keluarga kami bisa menikmati semua ciptaanmu, senantiasa sehat dan bahagia.  Terimakasih mas Agung untuk keikhlasan dan kerelaan memberikan kesempatan ini bagiku dan anak-anak.  Terimakasih mas Agung karena sudah berjuang dan bekerja keras mewujudkan impian indah bagi kami.  I love you.




Read More
Be the first to comment!

Online Shopping

Widya | Thursday, May 08, 2014 |
"Keahlian" baru di Amerika...belanja online.  Duduk di depan internet, browsing semua situs belanja, tentukan barangnya, bayar....beberapa hari kemudian barang sudah di depan rumah....
Ya, di Amerika kalau kita belanja online, maka barang akan dikirim ke rumah, dan bila kita tidak ada di rumah, barang akan ditinggalkan di depan pintu.  Mungkin karena sangat aman, sehingga mereka terbiasa melakukan itu, padahal rumah di Amerika tidak memiliki pagar. Entah di seluruh Amerika begitu atau hanya di Rhode Island.

Situs yang paling sering aku datangi tentu saja Amazon....benar-benar toko online palugada...."apa lu perlu gua ada".....semua ada  dan bisa dipesan melalui Amazon.  Aku suka ke Amazon karena selain kelengkapan barangnya, kita juga bisa baca review barang yang ingin kita beli, jadi bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli.  Ongkos kirim tidak ada. Pengiriman barang sangat cepat walaupun kita memilih yang free ongkos kirim.  Kalau ada komplain, Amazon juga cepat mengganti barangnya tanpa ba bi bu.....apalagi ngeles...
Awalnya aku memesan Kindle dan ebook dalam bahasa Inggris, yang banyak di antaranya gratis, atau sangat murah, kurang dari 1 dollar.  Hampir semua buku-buku yang disarankan oleh Charlotte Mason, aku punya ebook-nya... juga buku-buku baru yang disenangi Dea dan Tista....setidaknya kami punya buku-buku berbahasa Inggris.
Namun kemudian berkembang ke pemesanan alat-alat crafting....
Sebenarnya ingin belanja alat listrik juga, namun mengingat listrik yang berbeda dengan di Indonesia, aku tidak pernah beli alat-alat listrik.

Situs-situs lain yang sering aku datangi Scrapbook.com....tempat belanja alat-alat untuk scrapbook. Puncher, embelishment, tools.  Untuk belanja alat-alat merajut atau quilting aku suka pergi ke Jo Ann atau WEBS..... Hanya satu situs fashion yang sering aku datangi yaitu Vera Bradley....ooooh I always love her bags.  Bunga warna warni dengan jahitan yang sangat rapi dan kuat. Pengalaman buruk dengan tas berbahan kulit atau imitasi yang jarang aku pakai kulitnya rusak semua, aku beralih memakai tas kain Vera Bradley.  Lebih cocok untuk Indonesia yang lembab.

Dua perusahaan yang sering dipakai untuk mengantar barang adalah Fedex dan UPS.  Setiap kali kita belanja online, maka toko online akan mengirimkan email lengkap tentang pemesanan barang dan nomor tracking barang di perusahaan shipping.  Kita bisa mengikuti perjalanan barang yang kita pesan.  Setiap kali pengiriman barang langsung ingat dua perusahaan ekspedisi besar di Indonesia, yang sulit di ikuti perjalanan barangnya......Kalau pasar bebas jadi, kemungkinan dua perusahaan itu akan mati tergilas Fedex dan UPS....karena kalah efisien, kalah modern dan mungkin juga kalah harga......

Sepertinya ini akan jadi kebiasaanku kalau pulang ke Indonesia....online shopping....hehehehehehe

Mas Agung kalau lihat paket di depan rumah..."pesan apa lagi honey?"
Aku...: ..."uuupsss....ketahuan deh..."
Anak-anak :......"maaaaaaa......belanja lagiiii????"

Terimakasih ya mas......hehehehehhe
Read More
Be the first to comment!

Broadway

Widya | Monday, May 05, 2014 |
Salah satu cita-cita yang ingin dipenuhi adalah nonton seni teater di Broadway, New York. Setelah berbulan-bulan tinggal di Amerika, akhirnya datang juga kesempatan untuk nonton pertunjukkan yang terkenal ini.

Teater-teater yang mementaskan seni pertunjukkan yang memadukan nyanyian dan akting ini terletak di sekitar Time Square.  Daerah Time Square, New York adalah tempat yang disukai anak-anak muda, dan tidak pernah sepi walaupun malam hari.  Tadinya aku berpikir hanya ada satu gedung teater yang bernama Broadway....ternyata salah....Broadway adalah nama jalan tempat gedung-gedung teater itu berada.  Salah pikir yang kedua, aku mengira pertunjukkan ini seperti pertunjukkan film yang tayang beberapa kali dalam sehari.  Ternyata salah besar....semua pertunjukkan hanya berlangsung sekali sehari, dengan jam pentas yang sama....jam 20.00 dan berakhir jam 22.30....  Ya ..... setiap gedung teater dengan pertunjukkan  yang berbeda akan pentas di jam yang sama.  Sehingga kami hanya bisa menonton satu pertunjukkan sehari.
Harga tiket pun mahal, terutama untuk pertunjukkan yang tidak pernah kekurangan penonton.

Anak-anak ingin menonton "Wicked" karena pemeran utamanya Idina Monzel menang di Academy Award untuk pengisi suara film kartun "Fozen".  Wicked diambil dari cerita Wizard of Oz....sangat populer, dengan jumlah kursi yang selalu fully booked.  Wicked tidak pernah "on sale"....sehingga ketika kami ingin membeli tiket, yang tersisa hanya yang mahal 112 dollar per orang dengan posisi duduk yang tidak terlalu bagus.  Pertunjukkan di Broadway memiliki harga yang tidak sama, tergantung tingkat kelarisan....semakin banyak yang nonton maka tiketnya juga tidak pernah turun harga......
Akhirnya kami kembali ke "TKTS" booth di Time Square, untuk mencari tiket diskon.  Dari semua pertunjukkan yang turun harga hanya "Phantom of The Opera" yang familiar.  Dan kami mendapat harga 90 dollar per orang.  Rupanya turun harga itu bukan harga jadi murah, namun mereka menjual tiket kursi kelas 112 dollar menajdi 90 dollar.  Tetap mahal....tapi ini pertunjukkan bagus dan terkenal....jadi que sera sera.....dan lagi kesempatan nonton opera bersama anak-anak itu jauuuuh lebih mahal.
Oh ya ....hati-hati di sekeliling booth TKTS ini, karena banyak calo...dengan harga yang tidak murah teriming-iming calo, bisa-bisa uang melayang tontonan tak dapat,...rugi....
Setiap hari tiket murah di TKTS ini tidak sama, karena mereka menjual kursi-kursi yang tidak terjual sebelumnya....maka untuk Wicked, Lion King, Spiderman, Les Miserables, Mathilda, tidak bisa kita dapatkan tiketnya di booth ini.....

Phantom of The Opera, dimainkan di Majestic Theatre, dan tahun ini adalah tahun ke 25 pertunjukkan ini sudah dimainkan.  Dengan lagu-lagu ciptaan Andrew Llyod Weber, dan penyanyi-penyanyi kelas dunia yang dapat menyanyikan nada tinggi dengan bunyi yang halus, tata lampu, koreografi, sound effect maupun trik pertunjukkan yang canggih, "Phantom of The Opera menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan.

Banyak kecerdasan-kecerdasan unik pada pertunjukkan opera.  Pencipta dan penata lagu, penyanyi yang bisa berakting dan bernyanyi sekaligus memiliki wajah rupawan, membuatku tak henti-hentinya mengagumi hasil karya Tuhan di setiap individu yang terlibat dalam pertunjukkan Iconic ini.
Suasana malam hari, patah hati, marah, takut, cemas, gembira semua bisa digambarkan melalui suara musik dan penyanyi yang begitu indah.
Pertunjukkan 2,5 jam ini juga mampu membuat si bungsu berurai airmata...."ceritanya sedih ya dik...?"

Broadway is a must see....you will never regret it.

The next show we want to see is 'Les Miserable"......






PS  :  terimakasih ya mas, sudah membawa kita semua ke negeri paman Sam dan punya kesempataan melihat seni pertunjukkan berkualitas dunia.....
Read More
Be the first to comment!

Mount Morris

Widya | Friday, May 02, 2014 |
Perjalanan kembali dari Niagara ke New Jersey ditempuh kira-kira 4 jam kurang lebih.  Tapi ingat saat pergi ke Niagara dari Middletown, kalau lihat "EZ Pass line"...langsung komentar....."bayar lagi....?" ...hahahahahha....bayar tol koq sering banget, belum lagi ngantuknya karena perjalanan yang panjang lurus datar......
Dengan keengganan bayar tol dan menghindari ngantuk kami memilih untuk ambil jalan non tol saja, karena jarak tempuhnya hanya berbeda 20 menit saja.

Setelah keluar dari Niagara, dan berhenti di perhentian pertama, giliranku untuk menyetir, karena masih siang...mas Agung kebagian saat gelap.  Seperti biasa kami selalu pergi dengan mengandalkan GPS dan GPS tidak pernah menginfokan situasi perjalanan, hanya jarak tempuh, kecepatan, dan arah jalan.  Begitu perjalanan dimulai, langsung hujan mendera.....dan lebih mengejutkan ternyata perjalanan ini memotong gunung, dengan tanjakan dan turunan yang panjang.  Setiap kali kami selalu melihat ujung jalan ada di puncak tinggi dan panjang....
Ditambah mendung tebal, hujan yang berhenti dan stop dan lanjut lagi....plus hujan salju di puncak2 tertinggi.....aku ngeri juga.....  Turunan panjang takut gak bisa rem, tanjakan panjang takut gak bisa naik.  Belum lagi buta situasi alam Amerika, takut ada tornado dengan cuaca buruk seperti itu....(soale gak tau apa ada tornado di wilayah itu).....akhirnya jalan sambil berdoa sepanjang jalan tak putus.

Pemandangan di sepanjang jalan Mount Morris sungguh indah.....bukit lembah hijau, kincir angin raksasa, ladang pertanian yang luas, rumah-rumah pertanian yang dibangun di atas bukit, di kaki lembah, sungai berliku-liku jernih, danau-danau kecil di tepi rumah.....benar-benar membuat kami tidak sempat terbuai kantuk....hanya melongo kagum dengan alam indah ini.  Rumah-rumah penduduk di situ berjauhan jaraknya.
Yang bikin kagum, untuk wilayah di pelosok seperti itu, jalan yang kami lalui demikian mulus lengkap dengan tanda-tanda lalulintas, marka jalan persis seperti di jalan-jalan utama Amerika. Jalan-jslsn ini hanya lebih kecil dari jalan utama tetapi tetap dapat dilalui truk-truk besar.  Sangat kokoh.  Ini membuat tanjakan dan turunan tidak berat, baru sadar kalau itu panjang setelah melirik spion.....atau sebelum dilalui.
Andai jalan-jalan kampung di Indonesia seperti ini, pasti ekonomi lebih maju.  Petani dan peternak tidak sulit membeli kebutuhan pertanian atau peternakannya dan menjual hasilnya dengan lancar.
Andai jalan-jalan seperti ini menghubungkan setiap kota dan desa di seluruh wilayah Indonesia, pasti pendidikan, roda ekonomi, penelitian dan turisme lebih pesat.  Tidak ada wilayah yang tidak bisa di jangkau manusia.
Dan kalau itu terjadi, dunia silahkan bersiap-siap menghadapi macan Asia yang sebenarnya......

Melewati jalan-jalan desa ini juga membuat kami melihat hal yang tidak kami lihat di kota...."menjemur pakaian di halaman".....wooooow.....itu langka.  Di kota besar menjemur pakaian, kalau tetangga tidak suka bisa jadi masalah.  Bahkan di Indonesia orang-orang juga beralih pelan-pelan untuk memakai mesin cuci yang bisa langsung kering.
Sungai-sungai jernih mengingatkan sungai di tanah air yang tercemar....orang-orang mendirikan MCK, membuang sampah, di ujung lain memancing...uuuppppsss....
Tapi di sini, sungai itu benar2 seperti urat nadi manusia yang belum kena penebalan pembuluh darah karena kebanyakan makanan berlemak, bersih dari sampah dan manusia....hanya ada air dan ikan.

Tiba di perhentian terakhir sebelum memasuki senja, kami makan di restauran kecil yang lengkap menyediakan jasa laundry, lounge untuk supir-supir istirahat, mesin foto kopi dan mini market.  Jangan bayangkan tempat supir singgah di tanah air yang kotor, dengan makanan yang tidak dijamin kebersihannya plus musik dangdut Pantura yang kata-katanya "horor".  Ini benar-benar tempat singgah yang bersih dengan makanan yang sangat layak dan kamar mandi standart Amerika dengan tissue, air dan sabun, kering dan wangi.
Tista bilang...."ma...kenapa orang-orang ini lihat kita terus...?"
Aku tadinya tidak memperhatikan, jadi melihat sekeliling dan aku tahu jawabnya....karena hanya kami saja satu-satunya orang dengan warna kulit dan penampilan berbeda.....hahahahaha....kurcaci dari negeri mana nih....
Kalau kita jalan di Amerika melalui jalan tol, maka di setiap perhentian istirahat, bensin dan makan, kita kana menemukan banyak wajah internasional.  Namun ini jalan desa, tidak banyak turis melalui jalan ini, terutama turis dari negeri antah berantah seperti kami.....(orang Amerika tidak belajar geografi dunia di sekolah, kecuali mereka perlu).....

Perjalanan senja dilanjutkan oleh mas Agung dan ajaibnya....terang !!!....tidak ada hujan....dan tidak ada lagi tnajakan dan turunan panjang.  Kami memulai perjalanan di lembah gunung-gunung hingga tiba di New Jersey....
Mas Agung bilang...."memang giliran honey selalu dapat yang sulit...." hahahahhaha

Spring Break Holiday "21 April - 26 April 2014"


Read More
Be the first to comment!

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan