Loading

Holiday Trip (Middletown - Washington)

Widya | Sunday, December 22, 2013 |
Liburan Natal telah tiba...horeeeee......
Kami memiliki libur selama hampir 2 minggu sejak tanggal 20 Desember 2013 hingga 6 Januari 2014...
Sejak jauh hari kami sudah merencanakan untuk melakukan perjalanan darat ke arah selatan Amerika.  Anak-anak ingin ke DisneyWorld di Orlando Florida, dan kami ingin mengunjungi ibukota Amerika, Washington DC.
Perjalanan darat jadi pilihan karena berbagai alasan, bisa melihat daratan Amerika, mencoba jalan-jalan lebar di Amerika, mencoba bersaing dengan kendaraan-kendaraan besar Amerika, dan yang terpenting....lebih murah.....hehhehehehehe.

Seperti kebiasaan di Indonesia, kami juga membawa bekal nasi dan teman-temannya....takut gak ketemu nasi dan tentu saja lebih irit... ide ibu rumah tangga. Kami berangkat jam 9 pagi dengan aku mendapat giliran pertama mengemudikan Kia Sedona 2005 menuju New York....
Cuaca hari ini tidak seperti musim dingin, tanpa salju, matahari bersinar cerah dan angin tidak terlalu dingin.  Sungguh hari yang diberkati Tuhan, terutama mengingat aku belum pernah mengemudikan mobil dalam kondisi jalan bersalju.
Pemandangan di sepanjang perjalanan Middletown - New York sungguh indah, dengan landscape yang tidak membosankan.

Perjalanan ke New York ditempuh dalam waktu 4,5 jam...thanks to dik Yanu's GPS...(untung semalam kami tukaran GPS dengan punya dik Yanu yang lebih update).
Di New York, berhenti untuk makan siang yang sudah terlambat, dan isi bensin plus ke kamar kecil.
Di New York kami selalu menemukan peringatan "NEW YORK GRID LOCK".....feel like at home, Jakarta yang selalu macet.
Untuk keluar dari New York kami sempat berputar-putar di Bronx, karena jalan besar dengan banyak jalan sejajar dan persimpangan yang membingungkan.  GPS selalu berbunyi "RE CALCULATING" dan kami juga bingung.....

Perjalanan dari New York - Washington kira-kira 3 jam, dan giliran menyetir berikutnya adalah giliran mas Agung.  Pemandangan di sekitar New York tidak menyenangkan, seperti pemandangan di sekitar Bekasi, kiri kanan penuh dengan cerobong-cerobong pabrik, datar dan membosankan.
Melewati Delaware pemandangan lebih menyenangkan...tanaman....tidak ada lagi cerobong asap pabrik.

Kami menuju ke rumah teman athan di DC....free room ....yippppiiiii
Thanks my friend, mas Halili n mb Dewi sekeluarga....
Read More
Be the first to comment!

Share it.

Widya | Thursday, December 12, 2013 |
Suatu kali guru bahasa Inggrisku, Mrs Cindy  bercerita tentang anak semata wayangnya.

Once, when my son was 7 month old, he started to talk.  I was afraid, I called my doctor and he said it was okay...nothing was wrong with him.  And when my son was 3 years old he grabbed a book and started reading, which was something I never taught him.  It was really scary.
I don't want him to become arrogant, so  I keep reminding him about that. 
Just before he started kindergarten, I talked to him..." dear, you are very smart, and be thankful to God for it.  It is a gift from God, you take it, but you have to share your gift to other people, to your friends.  Some of your friends have other kinds of gift which you may not have.  It is all, because God give everybody different gifts.  But the most important is you have to share your gift."

Sungguh suka dengan kata-kata Cindy...

Read More
Be the first to comment!

Sopan santun ala Amerika

Widya | Friday, December 06, 2013 |
Mungkin hal ini sudah sering diberitakan di blog orang lain atau surat kabar...akupun sudah pernah membacanya.
Namun kali ini aku bisa menyaksikan dan mengalaminya sendiri.

Pada hari ini aku pergi ke bank.  Dari dalam bank, aku melihat seorang wanita tua yang hanya berdiri saja, lalu seorang wanita mendatangi dan membukakan pintu bank, (pintu-pintu di Amerika memang berat, hanya di dorong atau ditarik).....ooooh aku baru paham ternyata wanita tua ini sudah sulit berjalan, sehingga membuka pintu itu pasti pekerjaan yang berat untukknya.  Dan itu belum berhenti sampai di situ.  Seorang pria yang sudah antri di depanku, mempersilahkan wanita tua itu untuk melakukan transaksi lebih dulu...
Mungkin sulit untuk mendapatkn pengalaman ini di Indonesia..

Berkendaraan...di Amerika pejalan kaki dan pengendara sepeda menempati posisi yang tinggi.  Semua kendaraan bermotor akan memberikan jalan pada pejalan kaki yang akan menyeberang.  Satu hal yang harus aku biasakan....(memalukan ya)....
Disini pengendara mobil yang sudah melihat seseorang berdiri di tempat penyeberangan akan menghentikan kendaraannya jauh dari tempat menyeberang itu, dan memberi kesempatan pada pejalan kaki untuk menyeberang lebih dulu.

Pada persimpangan jalan dan tanda stop, semua kendaraan akan berhenti sesaat, melihat keadaan dan mempersilahkan kendaraan yang berhenti lebih dulu untuk mengambil kesempatan pertama melajukan kendaraannya.  Berhenti sesaat ini dilakukan walaupun keadaan jalan benar-benar sepi.
Pada antrian panjang, tidak ada kendaraan yang pindah jalur dan memotong di depan untuk mendapatkan kesempatan lebih dulu.  Semua berjalan di jalurnya, dan antri dengan sabar.

Langsung ingat, kebiasaanku di Jakarta, yang berusaha lebih cepat dari siapa saja demi mendapatkan jalan.  Tidak satupun tanda lalu lintas yang dipatuhi, tanda-tanda itu lebih mirip hiasan jalan daripada untuk mengatur tertib di jalan.  Kalau harus mengikuti aturan itu, semua orang akan membunyikan klakson dengan galak.....  Berkendara sungguh melelahkan fisik dan mental karena selalu emosi.

Menyapa siapa saja, dengan "good morning" dan dilanjutkan dengan "how are you" seperti sudah otomatis di ujung lidah.  Menutup perjumpaan dengan sapaan "have a good day" atau "have a good week end" juga sudah lancar menjadi kebiasaan mereka.  Senyum dan tatapan mata..? oooh itu sudah kelengkapan sapaan mereka.
Ucapan-ucapan ini ditemukan dimana saja dengan siapa saja. Di toko, di perpustakaan, di bengkel, di kantor, di sekolah.

What a life....


Read More
Be the first to comment!

Crafting at America

Widya | Friday, December 06, 2013 |
Ketika berangkat ke Amerika ada hal yang begitu aku impikan....ILMU....
Ilmu apa aja yang aku bisa dapatkan di tanah paman Sam ini....?

Kesempatan emas yang pertama kurasakan adalah ...INTERNET....yg gratis dan lancaaaar...  saat itu kami masih tinggal di hotel.
Saat ada waktu, browsing tempat-tempat belajar craft dan cooking adalah yang sering aku lakukan.

Pada berbagai kesempatan bertemu dengan orang-orang Amerika aku selalu mengutarakan keinginanku untuk belajar knitting dan quilting...dan beruntung mereka mengenal seseorang yang selalu berbagi kedua ilmu itu pada siswa Internasional yang berminat setiap tahunnya.

Jadilah aku berkenalan dengan Jan Jones, seorang wanita energik yang pada usia 75th nya masih menyetir kendaraannya menuju Maine selama 4 jam perjalanan.  Dalam hati aku berharap bisa seperti Jan saat usiaku lanjut nanti....sehat, aktif dan selalu mau berbagi ilmu....
Jan wanita serba bisa, dia bisa knitting, patchwork dan cooking.

Pelajaran knittingku berlangsung sebelum Jan tour ke Eropa, dan syalku pun selesai sebelum dia kembali ke Amerika.  Kami belajar di rumah teman Jepang, karena lokasinya dapat ditempuh teman-teman lain yang tidak memiliki kendaraan.  Jan yang datang ke tempat kami berkumpul.

Pelajaran patchworkku dimulai pada bulan November, setelah Jan pulang dari Eropa dan melakukan operasi katarak.  Pelajaran kami berlangsung di rumah seorang wanita cantik yang ramah dengan suara yg halus dan cita rasa estetika yang bagus, Lori.
Lori memiliki ruang crafting di basement rumahnya yang tidak jauh dari sekolah Tista si bungsu.
Mereka berdua memberikan pola dan bahan-bahan patchwork.....GRATIS....

Semua pelajaranku berlangsung gratis baik bahan maupun pelajarannya.  Mereka sangat murah hati, meminjamkan semua alat yang kami (beberapa teman juga belajar) perlukan.
Ditambah dengan jalan yang lancar, tidak terkendala macet, aku sungguh menikmati pelajaran craftingku.

Anak-anak juga belajar scrapbook di perpustakaan umum, yang juga gratis baik bahan maupun pelajarannya.  Mereka mendapat kamera sekali pakai gratis, kertas dan embelishment....semua gratis.

Mas Agung (suamiku) bertanya, kenapa aku selalu belajar banyak hal, dan tidak konsentrasi pada satu hal saja....?
Jawabku, aku ingin mengumpulkan ilmu, yang jika aku lakukan di Jakarta, aku harus  keluarkan banyak biaya untuk belajar yang tidak murah, bensin yang boros karena jarak jauh dan waktu yang panjang karena macet.
Belum lagi beberapa bahan dan alat yang berharga mahal di tanah air tercinta.
Mungkin dia heran kenapa aku selalu belajar ini itu....
Jawabnya ...aku sendiri tidak tahu....yang aku tahu aku ingin melakukan semua yang menarik minatku.

Suatu hari nanti, aku akan punya ruang craftingku sendiri, komunitasku sendiri dan berbagi ilmu pada orang lain....

Satu hal yang aku dapat, orang Amerika yang aku temui semua orang-orang yang ramah, berhati tulus, dan senang berbagi.
Read More
Be the first to comment!

Happy Hanukkah

Widya | Friday, December 06, 2013 |
Sudah lama aku ingin tahu tentang hari raya Hanukkah.  Dalam serial Glee, episode Natal, seluruh personil Glee mengucapkan "Merry Christmas"..namun Rachel, the woman leading singer selalu mengucapkan "Happy Hanukkah".  Apakah Happy Hanukkah adalah versi Yahudi untuk Merry Christmas...?

Hingga suatu saat di bulan Desember, guru bahasa Inggrisku, Mrs Cindy menerangkan tentang Hanukkah...
Hanukkah adalah hari raya Yahudi yang selalu dirayakan pada bulan Desember, dengan tanggal yang tidak pernah sama setiap tahunnya.  Kebetulan tahun ini Hanukkah dirayakan bersamaan dengan Thanksgiving.  Hari raya Hanukkah dirayakan selama 8 hari, tahun ini mulai tanggal 28 November (lebih awal untuk tahun 2013) dan akan berakhir tanggal 5 Desember.

Hanukkah disebut juga Hari Raya Cahaya (The Festival of Light).  Umat Yahudi akan menyalakan sebuah lilin setiap hari, selama 8 hari.  Tempat lilin mereka bernama Menorah, yang terdiri dari 9 tempat lilin.  Lilin yang ditengah akan bernyala selama 8 hari penuh, namun lilin yang lain akan dinyalakan satu setiap hari.  Pada hari raya ini mereka berdoa, membaca cerita  tentang Hanukkah, makan, menyanyikan lagu dan memainkan berbagai mainan.  Beberapa keluarga juga akan membagikan uang pada anak-anak.

Hanukkah berawal dari masa penjajahan raja Syria, Antiochus, yang tidak beragama Yahudi.  Antiochus memakai Bait Allah bangsa Yahudi sebagai kuilnya, dan mengisinya dengan patung-patung dewa Yunani.  Rakyat Yahudi diwajibkan untuk membungkukkan badan di depan patung-patung itu atau akan dibunuh.  Namun Maccabees panglima perang Yahudi yang memiliki 5 anak laki-laki tidak mau melakukannya, dan memimpiin perlawanan terhadap kerajaan Syria.
Maccabees menang dan mendapatkan kembali Bait Allah, namun "Eternal Light" dalam Bait Allah tidak memiliki minyak untuk tetap menyala.
Rakyat Yahudi hanya memiliki minyak untuk sehari saja, namun secara ajaib, lampu itu tetap menyala selama 8 hari ketika minyak yang baru sudah ada.  Sejak hari itu rakyat Yahudi merayakan "Miracle of The Lights" atau Hanukkah setiap tahun.

Happy Hanukkah....


Read More
Be the first to comment!

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan