Loading

Let It Snow...Let It Snow....

Widya | Sunday, February 16, 2014 |
Snow.....saljuuuu.....
Untuk kita yang tinggal di daerah tropis, musim dingin di Utara dengan salju putih menyelimuti alam mengundang rasa ingin tahu. Indah, sejuk, putih dan bersih terasa romantis ...  Ditambah lagi melihat gambar butiran salju (snow flakes) yang tergambar indah dan memiliki bentuk yang berbeda-beda di buku-buku menambah rasa penasaran....

Demikian juga yang kami rasakan.  Musim dingin adalah musim yang paling ingin kami jumpai di Amerika.  Musim dingin berlangsung selama 3 bulan mulai bulan Desember hingga Februari.

Dalam bayanganku ketika musim dingin, maka salju akan turun setiap hari, seperti musim hujan di Indonesia.  Tetapi ternyata tidak demikian. Salju tidak turun setiap hari, hanya turun bila suhu mencapai dibawah nol celcius saja, dan itu tidak terjadi setiap hari.  Selama musim dingin suhu di tempat kami tinggal, tidak jauh-jauh dari angka Nol Celcius, bisa positif atau negatif tetapi angkanya tidak bergeser jauh dari Nol.

Salju tidak turun setiap hari itu kebesaran Tuhan mengatur alam.  Jika salju turun setiap hari...alamaaak....kita bisa terkurung dalam rumah.  Setiap kali salju turun, maka keesokan harinya, salju harus disekop, dipindahkan dari jalan.  Baik jalan raya maupun jalan di halaman rumah kita sendiri.  Salju yang tidak dibersihkan akan menjadi es dan licin.  Manusia yang berjalan di atas es akan jatuh dan mobil tidak bisa berjalan di atas es...kalau dalam bahasa yang kita pakai sehari-hari..."selip"...rodanya berputar tapi mobil tidak bergerak maju atau mundur. Jalan-jalan raya juga harus bebas dari salju, karena mobil yang berjalan di atas es, tidak akan bisa dikendalikan.  Pada musim dingin ini banyak kecelakaan yang terjadi, karena mobil yang tidak bisa dikendalikan.
Di Rhode Island, negara bagian dimana kami tinggal, dan juga di lingkungan rumah kami, setiap salju turun maka tidak lama kemudian mobil-mobil penyekop salju mulai melaksanakan tugasnya menyingkirkan salju dari jalan-jalan.  Mereka menebarkan pasir, seperti pasir untuk kotoran kucing, kemudian menyekop dengan sekop besar di depan mobil.
Salju di halaman rumah kita...bagaimana...?  Nah ini kesempatan kita olahraga...awalnya dingin, namun begitu bergerak menyekop....pasti dijamin keringatan...  Cari keringat ketika musim dingin....gampang....sekop salju saja....hehehehehehehe.
Cita-cita ingin punya rumah di Amerika dengan halaman luas langsung pupus ketika musim dingin....karena sekop menyekop ini bukan pekerjaan ringan...hehehehehehe......

Setiap kali badai salju, maka kendaraan dilarang untuk melakukan perjalanan, bisa kena tilang. Sekolah-sekolah juga tutup.  Kantor sekolah akan menelepon SETIAP orangtua untuk memberitahukan penutupan sekolah. Biasanya ramalan cuaca untuk 3 hari ke depan sudah bisa diketahui, sehingga kita bisa melakukan persiapan untuk membeli makanan, senter dan beterainya, air putih untuk minum, obat-obatan, dll.  Sudah jadi kebiasaan juga setiap kali salju turun, maka kami melihat siaran cuaca di TV sambil menunggu pemberitahuan melalui telepon, email, sms dari kantor dan sekolah. Di sini melihat ramalan cuaca setiap hari itu bermanfaat, karena 99% akurat dan itu sangat berguna ketika kita ingin melakukan perjalanan, merencanakan liburan atau mengadakan acara.  (Berbeda dengan di Jakarta....banjir sekalipun tidak ada pemberitahuan dari kantor atau sekolah, sampai kita tiba di tempat dengan berjuang mencari jalan yang tidak banjir dan ternyata tidak ada kegiatan belajar atau bekerja karena kantor/sekolahnya kebanjiran.)
Maka kebiasaan di musim dingin, sekolah akan on off sesuai keadaan cuaca.

Ketika salju turun, suhu biasanya tidak terlalu dingin.  Namun ketika matahari bersinar, suhunya sangat dingin mengigit tulang, karena angin bertiup lumayan besar.  Suhu dingin ini membuat tenggorokan terasa kering, sehingga kalau kita berjalan cepat (tidak mungkin berjalan lambat....dingiiiiin rek...) atau bekerja di bawah sinar matahari, rasanya mau batuk terus.  Nafas juga sulit karena nafas pendek.  Telinga juga sakit kena angin dingin. Kepala juga terasa cenut-cenut seperti kalau kita minum minuman yang dingin sekali....brain freeze.  Itu sebabnya saat musim dingin, orang memakai topi, tutup telinga yang berbulu, scarf tebal menutup wajah dan leher dan memakai sarung tangan tebal.....kelihatan gaya dan cantik ya....tapi itu bukan model baju, jadi jangan ditiru untuk dipakai di Indonesia, kita malah akan pingsan kepanasan.
Itu pakaian wajib musim dingin supaya tidak celaka, bukan fashion.
Kulit juga jadi kering sekali, maka body lotion menjadi kewajiban setiap saat bukan pagi dan sore saja.  Bibir juga pecah-pecah....maka laki-laki dan perempuan selalu membawa dan memakai lip balm.  Laki-laki yang memakai lip balm bukan bencong ya....itu juga kebutuhan supaya bibir tidak pecah-pecah karena kekeringan yang sangat parah.

Tambahan informasi, sebagai istri tentara, tidak bisa mengandalkan suami terus menerus. Beberapa kali salju turun bertepatan dengan suami tidak di rumah karena berada di kota lain, jadi lah aku dan anak-anak menyekop salju di halaman depan rumah kami....military family have to be super woman and super kids....
Menunggu suami pulang baru membersihkan salju??....mungkin kita harus panggil mobil salju karena semua sudah jadi es....dan itu mahal.
So ....I think he is lucky having me n kids as his family....hahahhahahaha

Setelah mengalami sendiri musim dingin,...ternyata tak senyaman seperti yang dibayangkan. Seperti kata guru bahasa Inggrisku, Cindy....."I always like snow behind the window...." hehehehehe...... sama.....saya juga Cindy...."salju selalu indah dipandang dari balik jendela..."


No comments:

Post a Comment

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...