Loading

Working Girl

Widya | Wednesday, January 22, 2014 |
gotcha.....!!   (paparazzi mom..)
Bermula dari kegagalan mencari kelas bahasa Perancis di college setempat, karena penuh, aku menyarankan Dea untuk bekerja saja.
Aku tidak mau Dea menyia-nyiakan kesempatan tinggal di Amerika setahun hanya duduk di depan TV doing nothing.

Seperti prinsip yang aku tanamkan kepada anak-anak, bekerja atau belajar, no leisure for the whole year....
Aku percaya dengan bekerja dia akan mendapatkan banyak pengalaman, berbahasa Inggris setiap hari, menjalin hubungan dengan orang lain baik teman sekerja, teman sebaya, orang tua.  Mengerti cara bekerja yang menyenangkan semua orang. Disiplin dengan waktu dan aturan di tempat kerja.  Mengelola uang. Menghargai jerih payah orang lain.
Aku minta dia untuk melamar sendiri pekerjaan tersebut.

Dea tidak bisa bekerja yang mendapatkan gaji, karena dia tidak memiliki Social Security Number. Pilihan yang ada adalah pekerjaan-pekerjaan yang mendapatkan tips sebagai pemasukan, baby sitter, dll.  Kadang dia menjadi baby sitter.  Menjadi baby sitter memberikan dia pengalaman bergaul dengan anak yang lebih muda, memakai cara berkomunikasi khusus karena mereka berbeda bahasa, berupaya supaya anak-anak itu betah bersamanya selama ditinggal orangtua mereka.

Akhirnya Dea menjadi bagger di Commisary, toko besar serba ada milik Angkatan Laut Amerika. Aku berpesan padanya, untuk bekerja dengan senyum dan gembira, bicara dan bertingkah yang baik.  Jam kerjanya mulai jam 09.00 pagi hingga pukul 15.00 sore.  Pekerjaannya membantu memasukkan barang ke dalam tas plastik dan membawakannya ke kendaraan pelanggan.

Menjadi kejutan, kebahagiaan dan kebanggaan untukku dan mas Agung, karena di akhir hari kerjanya Dea tanpa diminta menyerahkan semua uang hasilnya bekerja seharian untuk disimpan. Untuk membeli sesuatu, Dea masih meminta ijin untuk memakai uangnya sendiri.  Dia juga tidak boros.  Aku senang dia tidak tumbuh jadi gadis yang semaunya sendiri dan menjadi gadis muda yang penuh pertimbangan. Dea bisa menahan diri untuk tidak membelanjakan semua uangnya dan menghargai jerih payahnya sendiri.

Aku juga senang karena dia tidak minder dengan pekerjaannya, berangkat dengan senang hati, bergaul dengan banyak orang dengan mudah.  Uang yang dihasilkan cukup banyak.  Aku tanyakan apa triknya dia bisa dapat uang sebanyak itu.  Dan dia bilang..."aku ajak bicara ma...kalau aku lihat dia beli dog food, aku tanya anjingnya jenis apa, cerita juga kalau aku punya anjing 3 di Indonesia.  Kalau orangnya beli makanan bayi, aku tanya anaknya laki apa perempuan, umur berapa....  Pokoknya aku ajak ngobrol.  Tadinya mau kasih 1 dollar jadi 5 dollar..."
Smart as usual....my girl.

Salah satu teman bertanya, .."apakah tidak masalah mbak, anak-anak bekerja seperti itu?"
Masalah..?  Malu maksudnya...?
Tidak...semua pekerjaan yang tidak melanggar hukum agama, hukum negara dan mengganggu ketertiban umum adalah pekerjaan baik.  Anak-anak masih muda, pilihan dan kesempatan mereka masih terbatas, apapun yang tersedia selama tidak melanggar hukum tiga tadi selalu lebih baik daripada duduk di depan TV dan minta uang pada orangtua.

Aku selalu bilang pada semua teman-teman kalau Dea kerja di Commisary....tanggapan mereka positif.  Orang Barat menghargai sekali anak muda yang mau kerja keras.
Dea sudah jadi promosi anak muda Indonesia juga suka kerja keras...
hmmm


2 comments:

  1. WIiih kerennya Dea! Usia berapa ya Dea sekarang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. september nanti 18 thn mb Ratna...kelahiran 1996...

      Delete

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...