Loading

Galau dan Jawaban Anak Remaja

Widya | Sunday, October 29, 2017 |
Lama tidak menulis karena banyaknya kegiatan dan kemauan....

Tista, akhirnya diterima di Akpar NHI dan sekarang sudah di semester tiga yang merupakan semester magang.

Ingat cerita lalu, saat dia tidak diterima di dua kali tes penerimaan STPB dan lalu diterima di Akpar NHI.  Kala itu aku tanyakan mengapa dia bisa gagal di sekolah pertama dan bisa berhasil di sekolah lainnya, padahal cara masuk dan bidang yang diinginkan sama.  Jawabannya lucu sekali, "aku salah berdoa ma." 
"maksudnya bagaimana dik?"
"iya, aku kan novena, di doa novena itu aku selalu minta masuk NHI, aku pikir sama aja kan."
"lho kenapa kamu gak minta masuk STPB?"
"susah penyebutannya, kepanjangan juga."
"nah sekarang adik tahu kan kalau berdoa tidak bisa asal-asal."
"iya....aku paham."

Berjalannya waktu dia sangat menikmati proses belajar dan berteman. Tak terasa sekarang sudah semester tiga.  Saat akan magang, dia mengatakan ingin magang di Kempinski.  Tapi aku mengatakan dia harus berusaha magang di Ritz Carlton.
"Tapi ma, akta teman-teman dan senior-seniorku, magang di Ritz itu kerja rodi."
"adek, orang yang mengatakan kerja rodi itu pemalas, magang hanya digunakan sebagai syarat kuliah saja. Kalau orang yang ingin belajar dan mendapatkan banyak pengalaman harus bekerja di tempat yang sangat sibuk.  Tinggal tergantung bagaimana cara kita berpikir saja."
"Ritz itu hotel mahal, hanya orang kaya yang bisa bayar, dan orang kaya tidak memiliki permintaan standart.  Mereka selalu minta yang aneh-aneh dengan kualitas wah, karena bisa bayar.  Magang di termpat seperti itu kamu akan kaya ilmu, kaya pengalaman.  Capek bukan alasan. Lama kelamaan kamu akan menikmati dan senang disana."
Akhirnya memang si bungsu ini berhasil mendapatkan tempat magang di Ritz Carlton Pasific Place.
Karena bekerjanya fisik dan berdiri berjam-jam, maka sangat lelah kalau dia harus pulang berjam-jam ke Cibubur.  Tista kost bersama temannya di Tulodong.  Hanya 7 menit naik gojek.

Minggu pertama dia magang, kembali dia mengeluh.
"ma, aku sepertinya salah jurusan."
"kenapa ? kamu capek?"
"bukan capek ma, kalau pekerjaanya panjang aku gak masalah."
"lalu apa yang membuat kamu berpikir kalau salah jurusan?"
"itu ma, aku gak pernah berhasil bikin coklatnya mengkilat, temperednya tidak pernah pas, susah sekali.  Pdahal aku sudah pakai trik yang mama ajarkan, tapi tetap kadang bisa kadang gak bisa.  Sering-sering sih tidak bisa."
"biasa dek kalau belum bisa.  Mentormu marah?"
"enggak, kak Desi gak marah, tapi aku merasa bersalah.  Aku jadi memperlambat kerja kak Desi."
"oalaaaaah malaikat mama.  Kamu itu magang nak, magang itu belajar.  Adek selama ini kan gak pernah bikin coklat secara profesional begitu.  Kalau masih ada salah tidak apa.  Koki senior itu menjadi master coklat perlu waktu lama dan belajar kemana saja.  Adek baru seminggu sudah ingin secanggih master coklat, ya tidak mungkin.  Cita-citamu baik tapi tidak bisa dicapai dalam waktu seminggu.  Semua itu perlu jam terbang untuk tahu pas dan tidaknya."
"satu lagi, kesan itu kamu berangkat belajar, bukan berangkat kerja.  Jadi belajarlah sebaik-baiknya dan sekeras-kerasnya.  Namanya belajar ya pasti akan menemukan kesalahan-kesalahan.  Hadapi saja dan tetap semangat."

Setelah hampir 3 bulan berlalu, dia kembali dengan senyum, "ma aku gak salah jurusan.  Aku senang disini.  Aku mau belajar lebih banyak lagi ma.  Nanti kalau libur aku les ya ma."
"beres sayang.  Mana mungkin mama suruh kamu kesitu kalau bidangnya tidak sesuai dengan kecintaanmu."

Hari-hari dipenuhi dengan kerja keras, bukan sering lagi over time, hampir tiap hari.  Tapi semua dia hadapi dengan senyum dan semangat.  Sekarang ceritanya selalu berwarna pelangi ceria.
"ma, aku saja yang diajak untuk outside catering"
"ma, kakak A ingin aku masuk bagian ini."
"ma, aku tadi hanya sendiri, tapi aku bisa, walaupun deg-degan takut salah."

Tapi ada lagi yang belum bisa terjawab sekarang....
"ma, aku gak mau kerja di hotel"
"lalu kamu mau kerja apa?"
"aku mau jadi youtubber saja."
"bidang food culinary dek?"
"iya....."
"oh oke...itu juga keren. Kerja di hotel hanya salah satu pilihan bukan the only option sayang."

Mari kita lihat kemana galau-galau itu akan terjawab sayang.

No comments:

Post a Comment

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...