Dapat juga kesempatan mengunjungi ibukota negara super power, Washington DC. Perjalanan menuju Washington dari kota kami tinggal sekitar 9 jam, melalui kota yang sangat terkenal di dunia, New York. Dari Middletown kami mengambil jalan urat nadi pantai Timur 95 South, karena posisi kota kami lebih ke utara. Mengandalkan GPS pinjaman, satu yang tetap kuingat, jangan sampai mengambil jalur EXIT....tetap di jalur 95 South. Memakai GPS kurasakan seperti orang buta yang pasrah dituntun orang lain, tanpa tahu dimana berada....hehehehehe.... Tapi kalau harus menunggu menguasai jalan-jalan di Amerika, mungkin kami tidak akan pernah sampai mana-mana.
Washington adalah kota pemerintahan. Di kota inilah presiden Barack Obama (presiden Amerika saat ini) tinggal, demikian juga markas besar Angkatan Bersenjata Pentagon. Kedutaan dari seluruh negara-negara di dunia juga berada di Washington DC. Menurut seorang teman, Washington DC tidak termasuk dalam salah satu negara bagian manapun, mungkin karena tempat istimewa maka kedudukkannya juga istimewa, seperti ibukota negara kita. Bagian lain di sekitar Washington DC termasuk dalam negara bagian Maryland.
Karena kami akan tinggal di tempat atase pertahanan di Bethesda, maka kami memasukkan negara bagian Maryland sebagai titik masuk di GPS.
Bangunan-bangunan di Washington DC tidak ada yang berukuran kecil. Semua ukuran raksasa, besar dan megah. Banyak museum-museum ukuran super besar di sini. Bukan hanya tampak luar yang istimewa namun isinyapun sangat istimewa. Bagiku, museum-museum di Amerika sangat memperhatikan fungsi hiburan selain fungsi pendidikan. Tidak ada museum yang membosankan. Dalam hati...."homeschooling di sini enak sekali, sumber belajarnya banyak, gratis dan indah..."
Tentang museum nanti aku tuliskan tersendiri.
Monumen Abraham Lincoln, dengan patung Abraham Lincoln sedang duduk yang sangat super besaaaar.... Di pelatarannya ada lokasi yang digunakan orang-orang Amerika yang ingin latihan pidato atau cari pengikut. Mungkin idenya mengambil dari Yunani, seperti yang kubaca dalam salah satu novel sejarah Nero dan Imperium. Orang-orang Yunani yang ingin menjadi pengacara harus belajar Orasi di lapangan terbuka dengan mulut terisi, ucapannya harus tetap jelas dan dapat didengar dari jarak yang cukup jauh... Kalau aku tidak salah, pengacara dulu disebut Orator. Nanti cerita itu di blog tentang buku yaaaa.....
Tidak jauh dari situ, terdapat Capitol Building. Sayang tidak sempat masuk ke dalamnya karena sudah senja. Menurut temanku, di dalamnya ada museum dan bioskop plus cafe. Rasanya aku harus kembali ke Washington.
Makam nasional Arlington yang terkenal, berada dekat di sekitar Monumen Abraham Lincoln. Tertata rapi seperti layaknya makam untuk orang-orang yang berjasa pada negaranya.
Perpustakaan nasional yang sangat terkenal dengan jumlah koleksi bukunya juga berada disini. Aku juga belum sempat masuk, padahal ini adalah tempat yang selalu ingin kudatangi.
Museum, perpustakaan, Capitol Building, Makam berada dalam satu wilayah. Kalau cuaca baik dan cerah, tidak terlalu dingin, aku rasa bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk parkir kendaraan cukup bermodal kemampuan memarkir kendaraan secara paralel. Tidak susah kan.
Washington, ....aku harus datang lagi. Masih banyak tempat yang belum kudatangi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2014
(58)
-
▼
January
(18)
- Happy New Year
- Holiday Trip (Washington - Orlando)
- Shamu Welcoming Military Member
- MINT
- Washington DC
- The Pink Book
- Lama sekaliiii.....?
- Wredhatama
- Dinner at home
- Jadilah Dirimu Sendiri
- Sut Jepang
- Bhinneka Tunggal Ika
- Liburan atau kerja?
- Working Girl
- Belajar dari Katak
- Rock n Roll Party
- From Screen to Green
- Her Voice
-
▼
January
(18)
No comments:
Post a Comment