Belajar pada seorang master selalu ingin kulakukan, sayang mbak Tarti jauh di Pekan Baru, dengan posisku yang mengikuti suami bertugas menajdi sulitlah untuk diriku belajar pada cik gu yang super ini. Sampai aku melihat postingan belajar online itu. Aaaaah ini namanya pucuk dicinta ulam tiba. Aku memutuskan saat itu juga harus ikut. Ternyata setelah mbak Tarti pindah ke Jakarta, mbak Tarti ingin tetap menjalin hubungan dengan murid-muridnya di Pekan Baru, dan calon murid sepertiku ini kebagian rejeki belajar pada sang guru. Terimakasih Tuhan karena menggerakkan mbak Tarti tinggal di Jakarta 😃😃😃.
Gypsi Wife Patchwork menjadi pelajaran patchwork perdanaku dengan cik gu Tarti. Teman-teman yang belajar di grup yang sama semua sangat berbakat dan pintar-pintar. Bukan hanya dari cik gu aku belajar, tapi juga dari teman-teman sesama murid yang mungkin malah sebagian besar mereka juga sudah master..... Guruku banyak dan ilmuku jadi banyak juga.
Bahan untuk Gypsi Wife ini aku siapkan sendiri, aku beli dari Bali Batik Iki, karena kata cik gu wanita Gypsi itu berani menabrak-nabrakkan warna, maka jadi kesempatan untukku pakai semua warna yang aku suka. Toh karya perdana ini akan jadi koleksiku kan.
Pola Gypsi Wife diberikan setiap hari satu block. Dan dalam satu bulan sudah jadi karya patchwork seukuran tempat tidur.....betul-betul spektakuler untukku, karena ini karya terbesar pertamaku.
Melihat hasilnya aku heran sendiri, ternyata kalau mau, aku bisa bikin karya segede ini dalam sebulan. Langsung ada penyesalan kenapaaaaa tidak dari muda saja, kemana saja aku dulu....sekarang rasanya aku harus berlomba dengan umur untuk bisa bikin karya-karya besar seperti ini. Mudah-mudahan mabk Tarti dan teman-temanku sehat semua, aku sehat juga dan kita tetap bisa menjahit bareng sampai rambut kita tak tersisa hitamnya.
No comments:
Post a Comment