Loading

Orang Orang Positif

Widya | Wednesday, August 31, 2016 |
Bertemu dan bergaul dengan banyak orang, berkomunitas dan berkelompok dengan banyak orang membuatku mengenal berbagai macam karakter.  Ada orang yang pendidikannya cukup tinggi, memiliki kedudukan yang baik dalam masyarakat, berkecukupan, namun memiliki sikap yang cenderung pesimis.  Menerima keadaan dan merasa tidak dapat membuat perubahan apapun karena terasa begitu sulitnya.
Ada juga orang yang tidak memiliki pendidikan terlalu tinggi, memiliki status biasa saja di masyarakat dan secara material tidak berlebihan, namun sikap hidupnya sungguh luar biasa.  Apapun terasa mudah diubah, pasti bisa dicarikan jalan keluarnya.  Sungguh orang-orang positif yang memiliki sikap hidup layak untuk dijadikan contoh dan sahabat.

Salah satu sahabatku adalah Joice, wanita paling positif dan energic yang pernah aku kenal.  Dengan karakter riang, terus terang dan ceplas ceplos apa adanya, Joice cocok untuk menjadi sahabatku dan tempat membicarakan uneg-uneg.  Prinsip hidupnya "Tidak ada yang tidak mungkin, Tuhan pasti akan menolong."  Kebiasaannya untuk membawa setiap persoalan, setiap doa dan harapan kepada Tuhan, juga membuatku nyaman, karena itu berarti kami dijauhkan dari dosa mempertuhankan ilah ilah lain.
Bicara dengan Joice, seringkali seperti berbicara kepada cermin.  Banyak hal yang kami sepakati bersama.  Jarang kami bertentangan, kalaupun terjadi perbedaan pendapat, argumentasi dengan alasannya akan menjadi sudut pandang lain bagi kami berdua.
Bersama Joice, semua terasa mungkin, semua terasa mudah dan semua ada jalan keluarnya.  Kebiasaanya untuk berdoa dan bergerak secepat mungkin, juga membuatnya terlihat awet muda, padahal Joice adalah wanita yang sudah mencapai angka 60 tahun.
Melihatnya membuatku juga merasa mampu mencapai usia tinggi dengan aktivitas tinggi.

Memilih kenalan dan rekan di dunia maya aku juga memiliki prinsip yang sama.  Berteman itu harus membawa kebaikan dan menambah wawasan.  Penting untuk memilih teman-teman dunia maya, hanya supaya pikiranku tetap bagus, tetap up date, banyak ilmu dan wawasan baru.  Untuk orang-orang yang hanya menimbulkan kegelisahan batin dan kerusakan pikiran lebih baik diblok saja, bukan hanya ditolak menjadi teman tetapi juga dihalangi untuk bisa melihatku di dunia maya.
Dengan banyaknya berita-berita kegelapan dunia yang semakin tua, pertentangan di sana sini, kejahatan yang semakin masif, berteman dengan orang-orang positif, sangat membantu untuk kita memelihara harapan akan dunia yang lebih baik, menjaga kewarasan jiwa.

Dunia ini kita datangi dan nikmati dengan begitu indah dan menyenangkan, lalu mengapa kita wariskan dengan porak poranda kepada anak cucu kita.  Bergaul dengan orang -orang positif baik di dunia nyata maupun di dunia maya, adalah cara yang bisa kita lakukan untuk membantu memelihara diri kita dan menjaga dunia ini tetap menjadi surga yang dijanjikan Allah Bapa.

Read More
Be the first to comment!

Selalu Ada Pertama Kali

Widya | Friday, August 05, 2016 |
Bulan Agustus, 2016

Hampir 8 tahun kami menjadi keluarga homeschooler.  Anak-anak tidak lagi belajar di sekolah formal.  Dampaknya adalah, kami menjadi keluarga satu paket, yang selalu bersama kemanapun kami pergi, atau mengikuti ke tempat penugasan mas Agung sebagai kepala keluarga kami.  Sungguh sebuah hal yang amat menyenangkan.  Kami tidak pernah pusing dan bingung dengan urusan keluar masuk dan pendaftaran sekolah, kami juga tidak galau dengan perpisahan karena harus tinggal berjauhan.  Hubungan kami sangat dekat.  Sampai di usia remaja bahkan menjelang 20 th, anak-anak tidak pernah keberatan untuk menghabiskan malam minggu atau hari libur bersama kami.

Bulan ini, mas Agung mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi Laksmana Pertama dan mengemban jabatan baru di Surabaya.  Sungguh kabar menggembirakan dan membanggakan, terutama bagi keluarga besar kami.  Kabar gembira yang menjadi pelipur lara untuk ibu mertuaku.  Mas Agung pantas mendapatkan promosi ini, karena syarat-syaratnya sudah terpenuhi sejak 2014.

Beberapa hari setelah kabar gembira untuk mas Agung, Jumat pagi tgl 5 Agustus kami juga menerima kabar baik untuk Tista.  Si bungsuku ini diterima di jurusan Pastry, di Akademi Pariwisata Bandung yang dulu bernama NHI.  Bandung......
Bungsuku ini orang yang halus, memerlukan dorongan lebih banyak untuk menimbulkan percaya diri bahwa apa yang dia lakukan sudah baik.  Setelah kecewa 2x karena tidak diterima STP Bandung, ini adalah permintaannya untuk mencoba sekali lagi di tahun 2016.  Dan ternyata lulus.

Di tengah-tengah kabar bahagia dan menyenangkan ini, terselip kebimbangan dan kebingungan.  Ini pertama kali dalam hidup berkeluarga kami, kami harus tinggal terpisah-pisah di 3 kota yang berbeda.  Sulungku tetap tinggal di Jakarta, karena dia masih harus menyelesaikan pemdidikannya di LSPR.  Tidak tanggung-tanggung pengalaman pertama kali kami, langsung 3 kota berbeda....
Mungkin ini ujian dari Tuhan, dimana masing-masing anggota keluarga harus mampu mandiri, mampu di percaya dan menjaga kepercayaan.
Mungkin juga ini latihan awal, sebagai persiapan batin kami masing-masing, sebelum anak-anak mengepakkan sayap untuk terbang lebih jauh dan lebih tinggi.

Kiranya Tuhan akan membantu kami masing-masing dalam menjalankan proses melangkah ke tahap baru keluarga kami.

Mommy  and dad loves you girls.....
It is the time to challenge our family foundation, and I believe we can do it
If we can pass it with flying mark, then we all ready to conquer the world.
Be good, be honest, be true, be God's children then we will safe
Read More
Be the first to comment!

Translate

Button

Warna Warni Perjalanan